Gandeng DP3AKB, GOW Kota Pasuruan Gelar Seminar Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Gandeng DP3AKB, GOW Kota Pasuruan Gelar Seminar Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pasuruan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan meyelenggarakan kegiatan senam dan seminar peningkatan kualitas hidup perempuan. Acara ini dibuka oleh Ketua GOW Kota Pasuruan drg. Adisty Dwipayanti Raharto, Sp.Orth bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Jum’at (30/8).

Selain senam dan seminar, dalam kegiatan yang dihadiri oleh 350 anggota organisasi wanita se-Kota Pasuruan itu juga diadakan pelayanan kesehatan gratis.

Dalam sambutannya, Adisty Dwipayanti Raharto menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan jalinan silaturahi, sesama anggota organisasi wanita Se-Kota Pasuruan. Di samping juga sebagai bekal bagi anggota organisasi wanita untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat, serta upaya pencegahan stunting.

"Acara ini masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke 74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 dan salah satu kegiatan pembinaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera)," paparnya.

Kegiatan ini mendatangkan narasumber dr. Vita Romalia dari Dinas Kesehatan Kota Pasuruan yang memberikan paparan tentang stunting. Menurutnya, sampai saat ini masyarakat lebih mengenal istilah stunting seperti: pendek, cebol, kerdil, atau capul.

"Pencegahan stunting pada anak meliputi memperbaiki pola makan dan mencukupi gizi selama kehamilan, memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi, yodium, zink, dan asam folat. Selain itu, pastikan anak mendapatkan asupan gizi yang baik sampai 1000 HPK (hari pertama kehidupan) dan meningkatkan kebersihan lingkungan dan akses air bersih," urainya.

Ia juga memparkan bahaya stunting, antara lain menghambat pertumbuhan tinggi dan berat badan, tumbuh kembang anak tidak optimal, mempengaruhi kecerdasan, kemampuan belajar anak, serta mudah terserang penyakit. (ard/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO