MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Udara panas dan angin kencang yang melanda Kabupaten Mojokerto beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah warga terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Data Dinas Kesehatan setempat mencatat sebanyak 49.457 jiwa warga terimbas cuaca musim kemarau ini. Tak hanya ISPA, warga banyak menderita penyakit lambung dan infeksi usus mencapai 17.464 jiwa.
"ISPA mendominasi penyakit yang menyerang warga saat musim kemarau berangin," ujar dr Langit Kresna Janitra, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Mojokerto, Jumat (23/8).
BACA JUGA:
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- 7 Parpol Merapat ke Gus Barra, Bupati Ikfina Terancam Gagal Maju Pilbup Mojokerto
- Jalin Kebersamaan, Gus Barra Dampingi Kiai Asep Sambut Hangat Silaturahmi Kapolres Mojokerto
- Bukber Bareng Relawan Bekisar Kemlagi dan Gedeg, Gus Barra Ajak Kuatkan 2 Hal ini
"Musim kemarau berangin dan berdebu menjadi media penularan bagi penyakit tersebut. Karena penularannya melalui saluran pernapasan," katanya.
ISPA disebabkan oleh bakteri dan beberapa virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini menyerang setiap orang yang daya tahan tubuhnya rendah atau kurang fit. Gejala yang timbul meliputi batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Dokter Langit meminta masyarakat yang saat ini masih mengalami gejala ISPA agar tidak panik. Menurutnya, pengobatan awal cukup dengan memberikan obat batuk dan penurun demam.
“Pengobatan kami saat ini mengurangi penggunaan antibiotik karena akan membuat tubuh resisten, dosis akan meningkat,” ujarnya. (yep/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News