Isu Kemerdekaan Papua Warnai Aksi AMP di Malang, Dandim: NKRI Harga Mati!

Isu Kemerdekaan Papua Warnai Aksi AMP di Malang, Dandim: NKRI Harga Mati! Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri bersama Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson dan jajarannya ketika menemui anggota Aliansi Mahasiswa Papua yang demo di Jalan Kahuripan Malang, Kamis (15/08). foto: IWAN/ BANGSAONLINE

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Demo yang digelar Aliansi Masyarakat (AMP) di kawasan Jl Basuki Rahmat dan Jl Kahuripan berakhir ricuh, Kamis (15/08). Demo itu ditentang warga Malang, hingga berujung saling lempar batu. Bahkan, situasi sempat tak terkendali.

Beruntung, kericuhan ini dapat diredam aparat Polres Malang Kota dan Kodim 0833 beserta Pemkot Malang yang segera turun tangan.

Informasi yang dihimpun, AMP menggelar aksi yang intinya menyuarakan kemerdekaan warga

Hal inilah yang membuat sekelompok masyarakat menolak aksi AMP. Mereka mendesak AMP membubarkan aksi dan orasinya. 

Sementara Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menegaskan bahwa aksi yang dilakukan tidak berizin. "Sepanjang aksi itu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, Polres Malang Kota tidak bakalan memberikan izin," tuturnya.

“Aksi AMP saat ini tidak berizin. Kami mengantisipasi agar tidak terjadi lebih parah, sementara warga terus mencoba maju menghampiri kelompok AMP. Terpaksa [kelompok AMP] kita naikkan ke truk untuk dikembalikan ke tempat kosnya," tegas Kapolres.

Lihat juga video 'Kembali Berduka! Ratusan Rumah di Papua Terbakar!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO