BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polres Bangkalan hanya butuh 7 jam untuk mengetahui pelaku pembunuhan sadis terhadap pria dan wanita yang ditemukan tewas di sekitar Pasar Tona'an, Burneh, Bangkalan.
Korban diketahui bernama Seinul Arif (32) warga Desa Perreng, Kecamatan Burneh, dan Farida (25) warga Desa Pandan Lanjang, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.
BACA JUGA:
- Pria Paruh Baya di Arosbaya Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan
- Keluarga Korban Pembacokan di Bangkalan Desak Polisi Tangkap Pelaku
- Berkas Sudah Dilimpahkan, Kasus Pembunuhan Pelajar SMK Pelayaran Bangkalan Segera Disidangkan
- Tragedi Carok di Bangkalan, Berawal dari Teguran, Cekcok, Tantangan, hingga Carok 4 Lawan 2 Orang
Pelaku adalah Abd. Aziz (19) yang dibekuk di rumahnya Dusun Muragung, Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Bangkalan. Selain Abd. Aziz, pelaku lainnya adalah Muzammil (30) yang tak lain kakak dari Aziz, sekaligus istri dari Farida. Muzammil dan Farida diketahui sudah pisah ranjang dan saat ini sedang dalam proses perceraian.
"Abdul Aziz ditangkap di rumahnya pada pukul 08.00 (Rabu, 07/08), dan Muzammil masih DPO," kata Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paluddin saat konferensi pers, Kamis (8/8).
Dalam kesempatan itu, AKBP Boby menceritakan kronologi pembunuhan yang terjadi Selasa (6/8) malam. Berawal saat Seinul mengunjungi rumahnya Farida di Pandan Lanjang Kecamatan Arosbaya pada pukul 16.30. Kemudian pada pukul 19.00 WIB mereka berdua keluar berboncengan memakai motor.
"Pembacokan ini terjadi secara spontan oleh Abd. Aziz dan Muzammil ketika melihat korban Farida dan Seinul boncengan. Abd. Aziz awalnya tidak ada niatan untuk melakukan pembacokan kepada kedua korban. Pelaku awalnya berkunjung ke rumah Farida untuk menjenguk anak dari Muzammil dan Farida. Tapi setiba di rumah, kedua pelaku tidak ketemu Farida di rumah, kemudian di tengah jalan melihat Farida dan Seinul boncengan, di sekitar Pasar Tona'an hingga terjadilah pembacokan itu," terang Boby.
"Kedua korban sempat melarikan diri tapi tidak bisa. Seinul dibacok di pinggir jalan, sedangkan Farida melarikan diri ke daerah persawahan, tapi masih dapat dikejar dan dilakukan pembacokan juga," tambah Boby.