Rumah Belajar Sulit Diakses, Dikbud Konsul ke Kemendikbud; Pasien Hepatitis Bertambah di Ngadirojo

Rumah Belajar Sulit Diakses, Dikbud Konsul ke Kemendikbud; Pasien Hepatitis Bertambah di Ngadirojo Kepala Dikbud Pacitan Daryono. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Fasilitas bimbel online gratis dari Kemendikbud berupa 'Rumah Belajar' sejauh ini masih sulit diakses. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan Daryono, banyak hal yang memengaruhi akses konten berbasis aplikasi tersebut. Bisa karena gangguan server atau koneksi data pengguna yang mungkin lemot. 

Menyikapi persoalan tersebut, Daryono mengaku akan melakukan komunikasi dengan Kemendikbud, utamanya yang membidangi konten berbasis aplikasi tersebut. "Secara teknis kami yang di daerah tidak begitu menguasai. Sebab itu berbasis IT, sehingga harus kita koordinasikan dengan tim teknis yang ada di Kemendikbud," kata Daryono, Selasa (23/7).

Meski begitu, ia tetap mengimbau kepada para siswa didik dan para guru untuk bisa menggunakan fasilitas ruang belajar gratis yang disediakan pemerintah itu. Ia menilai, konten itu sangat bagus dan sangat membantu siswa didik. "Kami imbau untuk bisa memanfaatkan konten gratis tersebut. Sebab memang sangat bagus dan bisa menjadi media pembelajaran online bagi semua siswa didik," harapnya. (yun/rev)


Ditemukan 16 Pasien Hepatitis A di Puskesmas Ngadirojo

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pasien Hepatitis A di Kabupaten Pacitan diduga masih terus bertambah. Informasi yang diterima wartawan, Senin (22/7) kemarin, masih ada 16 pasien Hepatitis A yang menjalani rawat inap di Puskesmas Ngadirojo. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan Eko Budiono saat dikonfirmasi menegaskan, penambahan pasien dalam satu siklus merupakan hal wajar. Sehingga, jumlah pasien yang saat ini masih menjalani rawat inap di Puskesmas Ngadirojo tersebut tak serta merta sebagai pasien terpapar baru. "Ini masih dalam satu siklus Mas (wartawan). Dan wajar bila masih ada satu dua pasien baru," kata Eko saat dikonfirmasi, Selasa (23/7).

Sampai hari ini, jumlah pasien terlapor sudah mencapai 1150 orang. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO