Terkendala Status, Disparpora Pacitan Tak Bisa Anggarkan Biaya Operasional untuk Wisma Atlet

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah fasilitas di kawasan sport center Lingkungan Jaten Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, masih ada yang belum dihibahkan ke daerah. Praktis, selama ini aset tersebut masih dikuasai pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Salah satunya wisma atlet.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Pacitan Endang Surjasri mengatakan, dari beberapa fasilitas yang ada di sport center, baru GOR dan stadion yang sudah dihibahkan oleh pemerintah pusat ke daerah. Dengan begitu terkait pengelolaan, pemeliharaan, dan biaya operasional, Disparpora bisa menganggarkannya melalui APBD.

"Namun khususnya wisma atlet memang belum dihibahkan. Sehingga tanggung jawab sepenuhnya ada di pusat. Kami di daerah secara aturan tak bisa menganggarkan untuk biaya operasional dan perawatan," ujar Endang saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/7).

Endang mengakui, fasilitas itu memang jarang dipergunakan. Kendati begitu, bangunan tersebut tetap harus dirawat. Salah satu contoh kecil, abonemen listrik dan beban kWh selama ada pemakaian. "Ya mau nggak mau akan kita urus semampunya. Kalau kita yang anggarkan, secara hukum nggak bisa karena kendala status," tutur Endang.

Ia mengungkapkan, wisma atlet tersebut ada di bawah kendali Kementerian PU. "Dulu sudah pernah diajukan hibah, namun sempat mandek. Saya nggak begitu jelas, sebab itu DPUPR yang mengurus. Coba konfirmasi ke Mas Budi (Budianto, Kepala DPUPR, Red), yang lebih tahu," tuturnya.

Sementara itu, Budianto Kepala DPUPR belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Dihubungi melalui selulernya, yang bersangkutan belum menjawab. Begitu pun Kabid Aset BPKAD Pacitan Hesti Suteki, belum menjawab pertanyaan yang disampaikan BANGSAONLINE.com melalui pesan pendek seputar status wisma atlet tersebut. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News