TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek, khususnya Kelurahan Ngantru, setiap memasuki bulan Selo tepatnya hari Jum'at Kliwon digelar upacara adat bersih Dam Bagong.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara adat bersih Dam Bagong ini digelar dalam rangka memperingati Ki Ageng Menak Sopal yang telah berjasa dalam dunia pertanian. Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur para petani terhadap jasa jasa yang telah ditorehkan oleh Ki Ageng Menak Sopal di masa lalu.
BACA JUGA:
- Pandemi, Prosesi Peringatan Hari Jadi Ke-827 Trenggalek Digelar Secara Khidmat dan Sederhana
- Peringati Hari Jadi ke-826, Pemkab Trenggalek Gelar Kirab Pusaka Live Youtube Besok Pagi
- Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-825 Berlangsung Meriah Dengan Nuansa Budaya Yogya
- Trenggalek Deklarasi jadi Bagian dari Yogyakarta Dalam Hal Kebudayaan
Ki Ageng Menak Sopal sendiri di mata para petani Trenggalek dari dulu hingga saat ini dianggap sebagai seorang tokoh yang telah sukses dalam dunia pertanian lantaran berhasil membuat sebuah Dam atau bendungan yang lokasinya berada di Dusun Bagong yang kini telah masuk wilayah Kelurahan Ngantru Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Hasil dari pembuatan Dam atau Bendungan ini pada akhirnya mampu mengaliri area persawahan mulai dari Kecamatan Trenggalek dan sekitarnya serta Kecamatan Pogalan. Sehingga tiap tahun hasil panen padi yang sebelumnya hanya dua kali dalam setahun, setelah adanya Dam Bagong ini para petani bisa panen 3 kali dalam setahun.
Sementara Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin didampingi istrinya Novita Hardiny hadir dalam kesempatan tersebut dengan mengenakan pakaian adat Jawa.
Dalam sambutannya, Bupati Arifin mengimbau seluruh masyarakat Trenggalek agar tidak meninggalkan sejarah. Sebab tanpa adanya sejarah masa lalu, tak mungkin ada kehidupan saat ini.