Tafsir Al-Isra' 45: Ayat-ayat Sirep

Tafsir Al-Isra Ilustrasi. foto: the edge

Ka'b, R.A. mengomentari ayat ini, bahwa Nabi Muhammad SAW melindungi diri dari kejahatan orang-orang musyrik hingga mereka tidak bisa melihat beliau dengan tiga ayat. Pertama, "Inna ja'alna 'ala qulubihim akinnah an yafqahuh wa fi adzanihim waqra.." (al-Kahf:57). Kedua, "Ula'ik al-ladzin thaba' Allah 'ala qulubihim wa sam'ihim wa absharihim.." (al-Nahl:108) dan ketiga, "afara'ait man ittakhadz ilahah hawah..." (al-Jatsiyah:23).

Ka'b menambahkan, saya pernah memberitahu soal faidah ayat-ayat ini kepada seorang laki-laki asal negeri Syam. Suatu ketika dia memasuki negeri Rum untuk suatu urusan, tapi pemerintah di sana memasalahkan. Akibatnya, dia ditahan cukup lama.

Suatu ketika ada kesempatan kabur dan dia melarikan diri dari penjara tersebut. Para penjaga dikerahkan memburunya dan mestinya tinggal menangkap saja. Tapi nyataya tidak. Lelaki itu lari sambil membaca ayat-ayat yang telah saya ajarkan tadi secara terus-menerus nan khusyu'.

Subhanallah, mereka lari mengejar lelaki itu, tetapi sejatinya yang dikejar-kejar ada di sampingnya ikut bareng berlari. Tapi mereka tidak melihat. Akhirnya, dia lolos. (al-Jami': X/270).

Abu Abdillah al-Qurtuby menambahkan, ada juga ayat al-Qur'an yang hikmahnya sangat canggih untuk sirep atas mata orang-orang kafir dan pernah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW saat beliau keluar rumah untuk pergi hijrah ke Madinah. Ayat ini umum sekali dan banyak dikutib di berbagai kitab sirah nabawiyah.

Yaitu awal surah YASIN, Yasin.. hingga.. "wa ja'alna min bain aidihim sadda wa min khalfihim sadda fa aghsyainahum fahum la yubshirun" ( Yasin: 1-9). Saat itu orang-orang kafir pada mengepung rumah Nabi hendak membunuh. Nabi lalu mengambil segenggam tanah sembari membaca ayat tersebut dan menebarkan tanah tersebut ke arah mereka.

Semuanya kesirep dan tertidur nyenyak berbantal tanah. Nabi lalu keluar dengan aman menuju gua Tsur untuk sementara waktu. Lalu melanjutkan perjalanan ke Madinah dengan pendampingan Allah SWT.

Al-Qurtuby sendiri pernah mempraktikkan ayat ini saat negerinya kacau diserang musuh. Qurtubah, sekarang menjadi Spanyol. Dulu, Islam pernah berjaya di sana dan hingga kini situs keislaman masih banyak yang utuh. Cerita beliau begini:

Saya terpaksa lari keluar rumah menuju padang sahara demi menyelamatkan diri. Ternyata ada dua pasukan berkuda menguber saya. Secara akaliah, saya pasti tertangkap. Lalu saya duduk pasrah dan membaca surah yasin tersebut dengan khusyu' dan meminta perlindungan kepada Tuhan.

Subhanallah, dua pasukan berkuda tadi hanya seliweran di sekitar saya. Malahan, salah satu di antara mereka menunjuk ke arah saya dan berkata kepada temannya begini: "ini syetan duduk di sini". Kemudian mereka berlalu meninggalkan saya. Allah membutakan mata mereka. Alhamdulillah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO