Tafsir Al-Isra' 39: Berita Wahyu Sering Disepelekan

Tafsir Al-Isra Ilustrasi

Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag

39. Dzaalika mimmaa awhaa ilaika rabbuka mina alhikmati. walaa taj’al ma’a Allaahi ilaahan aakhara fatulqaa fii jahannama maluuman madhuraa

Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu (Muhammad). Dan janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela dan dijauhkan (dari rahmat Allah).


TAFSIR AKTUAL:

Ayat-ayat sebelumnya bertutur tentang banyak hal, tidak diperkenankan melakukan tindak asusila, zina, menzalimi orang lain, menzalimi harta anak yatim hingga gaya berjalan congkak. Tidak hanya itu, bahkan sembarangan mengomentari sesuatu yang belum jelas juga diarang. Semua itu kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Lalu, pada ayat studi ini Tuhan menegaskan, bahwa semua itu bukan karangan seorang Muhammad ibn Abdullah, bukan pula luapan emosinya yang berseberangan dengan tradisi kafir jahiliah, melainkan murni wahyu dari Allah SWT demi tata kehidupan umat manusia lebih baik.

Andai saja berzina tidak dilarang, maka tiada beda dengan kehidupan binatang, tanpa nasab jelas dan pasti menimbulkan kekacauan seperti dunia hewan, di mana yang perkasa, dialah yang kuasa. Andai berjalan congkak diperbolehkan, pastilah ada ganjalan di hati, rasa dongkol, rasan-rasan, bahkan mungkin timbul rasa ingin menjajal kemampuan si congkak.

Tidak ada ayam jago berkokok lantang di dekat teman sesama jagonya. Jika ada, berarti dia ayam jago yang sedang berkuasa di komunitasnya atau siap bertarung melawan penguasa demi merebut kekuasaan atau ayam goblok yang cari sengsara. Tidak ada ayam jantan yang berani mengawini betina di dekat teman sesama pejantan kecuali dia adalah penguasa. Jika pengawinan itu dilakukan oleh bawahan, pasti langsung dilabrak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO