Wakil Bupati dan Kepala BPBD Pamekasan Turun Evakuasi Korban Gempa

Wakil Bupati dan Kepala BPBD Pamekasan Turun Evakuasi Korban Gempa Simulasi korban gempa di Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Para pegawai di kantor berhamburan keluar gedung kantor akibat gempa berkekuatan 5,5 skala richter yang terjadi pada pukul 8.40 WIB, Jumat (26/04/19) pagi.

Sirine tanda gempa berbunyi. Terdengar siaran untuk seluruh pegawai yang berada di dalam gedung pemkab untuk segera keluar demi keamanan karena adanya gempa yang mengguncang kabupaten Pamekasan. Tim penyelamat dari BPBD, TNI-Polri, Dinas kesehatan, PMI, Damkar segera berdatangan untuk mengevakuasi korban gempa yang masih ada di dalam gedung.

Ada sekitar 25 korban, baik yang luka parah maupun luka ringan yang langsung dievakuasi ke luar gedung pemkab. Bahkan Wakil Bupati Raja'e dan Kalaksa BPBD Akhmalul Firdaus, Kasat Sabhara yang ada di lokasi ikut membantu mengevakuasi korban. Keduanya dengan sigap mengangkat korban ke ambulans untuk segera di bawa ke RSUD Pamekasan.

Semua kegiatan di atas adalah gambaran simulasi Penanggulangan Bencana gempa yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Nasional. Wakil Bupati Pamekasan dalam kesempatan tersebut mengatakan, pada hari ini tanggal 26 April 2019 telah dilaksanakan simulasi dan latihan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan termasuk di dalamnya juga peringatan Hari Kebencanaan Nasional.

"Simulasi yang dilakukan pada hari ini akan memberikan ilmu pengetahuan bagi kesiapan kita dalam menghadapi bencana yang akan terjadi sungguh luar biasa. Walaupun banyak kekurangan-kekurangan, karena ini pertama kali kita melaksanakan menggelar acara seperti ini," ungkap Wakil Bupati Raja'e.

"Harus ada evaluasi, harus ada tambahan-tambahan kesiapan untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi," tambahnya.

Sedangkan Kepala BPBD Pamekasan Akhmaul Firdaus mengatakan, pelaksanaan simulasi ini mengacu kepada Undang-Undang nomor 24 Tahun 2007.

"Simulasi ini dilaksanakan serentak secara nasional dan di semua daerah di Indonesia yang berpotensi bencana dengan jenis yang berbeda dengan dunia usaha dan segala macamnya," pungkas dia. (err/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO