CAIRO (bangsaonline)
Polisi Mesir yang dilengkapi kendaraan lapis baja menggerebek setidaknya dua universitas terkemuka di Kairo untuk membubarkan unjuk rasa mahasiswa.
BACA JUGA:
- Negeri Sejuta Wali, Kiai Asep Ziarah ke Makam Imam Syafi'i dan Imam Bushiri
- Makan Sisa Makanan Tamu, Akhlak Syaikh Sahawi, Imam Madzhab Syafi'i Mesir
- Sulit Ditemui, Ulama Hadits Syaikh Abdul Baits Al Kattani Persilakan Kiai Asep ke Kamar Pribadinya
- Empat Model Posisi Islam dalam Konstitusi, Pascagagal Hidupkan Khilafah
Kantor berita AP melaporkan, aksi terbesar mahasiswa hari Minggu itu (12/10) berlangsung di Universitas al-Azhar yang ditandai penghancuran sejumlah detektor logam yang dipasang di gerbang-gerbang kampus.
Menjelang tahun akademik baru yang dimulai Sabtu, pihak berwenang meningkatkan keamanan di universitas-universitas seluruh Mesir. Tindakan itu dilakukan untuk mencegah bangkitnya lagi unjuk rasa yang umumnya digalang para pendukung Mohammad Morsi, presiden yang digulingkan militer Juli tahun lalu, menyusul gelombang protes besar-besaran terhadapnya.
Tahun lalu, 16 mahasiswa tewas dan ratusan luka dalam unjuk rasa pro-Morsi yang berbuntut kekerasan.
Tahun ini pemerintah menegaskan tidak akan mentoleransi unjuk rasa di kampus-kampus, dan menerbitkan berbagai aturan baru yang membatasi aktivitas mahasiswa.