Wabup Trenggalek Arifin Akui Pemilu Kali Ini Cukup Rumit

Wabup Trenggalek Arifin Akui Pemilu Kali Ini Cukup Rumit Wabup Trenggalek Moh. Nur Arifin didampingi sang Istri Novita Hardiny saat hendak memasukkan surat suara di TPS 11 Kelurahan Ngantru. foto: HERMAN S/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Moh. Nur Arifin didampingi sang Istri Novita Hardiny sekitar pukul 08.30 berangkat jalan kaki menuju TPS 11 Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, untuk melakukan pencoblosan.

Lokasi TPS 11 kelurahan Ngantru tepatnya berada di SDN 1 Ngantru yang jaraknya memang cukup dekat dengan Rumah Dinas Wakil Bupati Trenggalek, yakni sekitar 150 meter.

Begitu tiba di TPS 11, Arifin beserta istri langsung mendaftarkan diri pada petugas TPS. Sejenak Arifin dan istri mengantre menunggu giliran. Tak lama berselang, Arifin dan istri, masing masing mendapat 5 kertas suara dari petugas untuk di coblos di bilik suara.

Usai mencoblos, Arifin dan istri lantas memasukkan surat suara tersebut ke dalam 5 kotak suara yang ditempatkan secara berjajar oleh petugas TPS. Di hadapan para awak media, Arifin mengakui jika pencoblosan pemilu kali ini terbilang cukup rumit.

"Memang butuh waktu yang lama. Saya aja yang muda, buka itu dengan tulisan nama nama yang cukup banyak, gak gampang, butuh waktu. Istri saya aja lama banget," katanya sembari melirik ke arah istrinya yang saat itu masih berada di bilik suara untuk melakukan pencoblosan, Rabu (17/4).

Arifin juga menambahkan bahwa kertas suara dalam pemilu serentak tahun ini cukup lebar dibanding dengan bilik suara, sehingga mempersulit bagi pemilih untuk mencari posisi yang pas saat melakukan pencoblosan.

Sementara Novita Hardiny mengaku tidak mendapat arahan atau petunjuk dari suaminya tentang siapa yang harus dipilih atau dicoblos dalam pemilu kali ini. "Ini terbukti karena suami saya gak kasih komando atau doktrin kamu harus coblos ini ya," ungkapnya.

Mendengar komentar dari istrinya, Arifin yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam serta peci warna hitam, lantas mengatakan ini semua tergantung dari hati nurani.

Di akhir wawancaranya, Arifin menyampaikan sebaiknya seluruh masyarakat berdoa, agar diberi pemimpin yang amanah. (man/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO