MALANG, BANGSAONLINE.com - Pengendara kendaraan dari Desa Wadung, Pakisaji yang menuju Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dan sebaliknya harus dialihkan melalui jalur alternatif. Hal ini disebabkan ambruknya jembatan Wadung, Minggu (31/3).
Jalan alternatif bagi pengendara ini, menghubungkan antara Kecamatan Pakisaji dan Kecamatan Wagir maupun sebaliknya, meski yang jaraknya cukup jauh.
BACA JUGA:
- Tak Kalah Mewah dengan Eksekutif, PT KAI Resmi Operasikan Kereta Ekonomi Generasi Terbaru
- Safari Ramadan Perdana, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Harap Peningkatan Kualitas Diri Pegawai
- Kabar Baik! Jelang Idulfitri BI Malang Alokasikan Dana Rp4,69 Triliun, Begini Cara Tukar Uang Baru
- Bupati Malang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Yatim Piatu di 3 Kecamatan
Sementara itu, ambruknya jembatan Wadung tersebut banyak dikeluhkan oleh pengendara maupun warga sekitar. Pasalnya, mereka menjadi kesulitan untuk melintas. Padahal, jumlah penduduk di Desa Wadung ada sekitar 6.000-an penduduk.
Bahkan, ambrolnya jembatan ini dikhawatirkan berdampak terjadinya kecelakaan apabila tidak segera diperbaiki.
Anton, warga RT 01 RW 01 Desa Wadung mengaku bahwa jembatan tersebut cukup membahayakan bagi warga jika tetap melintasinya. “Jembatan sisi sebelah kiri kanan jalan sebelah utara apabila dari Pakisaji kondisinya membahayakan dan bisa memutus jembatan,” ungkapnya.
Menurut dia, kerusakan jembatan sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu, namun belum ada perbaikan. “Jembatan ini biasanya dipergunakan buruh pabrik yang akan bekerja ke Kebonagung, namun kalau ambrol ya gak tahu mas,” keluhnya.
Suhardi, selaku Kepala Desa Wadung Kecamatan Pakisaji juga mengaku bahwa jembatan tersebut kondisinya sudah parah dan akan diajukan ke Pemerintah Daerah agar segera mendapatkan bantuan. "Sehingga pengendara bisa melewati dengan tanpa was-was atau perasaan takut lagi," singkatnya. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News