Wali Kota Mojokerto Hadiri Rakomwil IV Apeksi ke-15 di Surabaya

Wali Kota Mojokerto Hadiri Rakomwil IV Apeksi ke-15 di Surabaya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri Rakomwil IV Apeksi ke-15 Tahun 2019 di Surabaya.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Sabtu (23/3), menghadiri Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-15 di Balroom Hotel JW Marriot Surabaya. Ning Ita hadir dengan didampingi oleh Sekdakot Mojokerto Harlistyati, Asisten Administrasi Pemerintahan Abd Rachman Tuwo, serta beberapa kepala OPD terkait.

Rakomwil IV Apeksi ke-15 telah berlangsung sejak Jumat (22/3) sore yang diawali dengan menanam pohon bersama di Taman Harmoni, Jalan Keputih Surabaya. Sebagai acara inti dari Rakomwil IV Apeksi ke 15 adalah pemberian materi oleh Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri tentang penguatan pemerintah kota terhadap implementasi kebijakan pemerintah, Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang dilanjutkan dengan sidang pleno.

Dalam sambutan tuan rumah yang disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan bahwa ke depan di era globalisasi bukan lagi persaingan antar daerah di Indonesia, tetapi dengan daerah dari negara lain. “Jangan menyerah akan keadaan. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan, hanya kita mau atau tidak,” ucap Risma.

Dalam kesempatan ini Risma mengajak seluruh peserta Rakomwil untuk saling belajar sebelum era globalisasi pada 2025, yaitu tidak akan ada yang menghalangi untuk masuk. “Jangan sampai menjadi penonton di kota sendiri,” ujar Risma.

Sementara Wali Kota Ika berharap Rakomwil IV Apeksi ke-15 di Surabaya ini dapat manjadi inspirasi para kepala daerah untuk mengambil sisi positif, terobosan, juga inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun kotanya.

“Bagi kita sebagai sesama pemerintah kota sekaligus sebagai daerah penyangga bagi Kota Surabaya, banyak hal yang bisa kita adopsi dan wujudkan dalam waktu dekat. Dari kota Surabaya kita bisa belajar tentang banyak hal, khususnya pelayanan kepada masyarakat dan inovasi untuk membangunan kotanya,” kata dia

Lebih lanjut Wali Kota menjelaskan bahwa kecilnya wilayah Kota Mojokerto bukanlah suatu kekurangan, lebih merupakan suatu hal positif. “Dengan wilayah yang lebih kecil, maka fokus untuk target capaian menjadi lebih mudah. Menjadi lebih fokus dan persoalan yang dihadapi Kota Mojokerto tidak sekompleks di Kota Surabaya,” jelasnya.

Salah satu masalah di perkotaan adalah terkait pengolahan sampah. Dalam kesempatan ini Ning Ita menjelaskan bahwa sampah di Kota Mojokerto telah diolah dan salah satunya adalah dalam bentuk biogas yang telah digunakan oleh warga di sekitar TPA. “Dalam waktu dekat pengelolaan sampah akan menggunakan mesin dengan investasi tinggi, tetapi setiap hari bisa tercipta zero waste di TPS-TPS termasuk nanti ketika menuju TPA sampah itu sudah terpilah sehingga sampah yang di TPA tidak membutuhkan banyak lahan untuk menampungnya,” jelas Ning Ita.

Menyinggung soal kinerja ASN di Kota Mojokerto, Ning Ita mengatakan bahwa sejauh ini dapat berkoordinasi dengan baik. Ke depan Ning Ita berencana untuk menerapkan agar pada setiap OPD harus memiliki target dengan indikator yang jelas, dan ketika mampu mewujudkan target maka akan ada reward dan punishment, sehingga mereka akan terpacu untuk mewujudkan visi misi kepala daerah dalam 5 tahun. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peduli di Tengah Pandemi Covid-19, Wali Kota Mojokerto Gelontorkan Sembako Untuk Warga Kurang Mampu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO