Kebocoran Air PDAM Pasuruan Cukup Tinggi

Kebocoran Air PDAM Pasuruan Cukup Tinggi Jajaran PDAM Pasuruan saat rapat dengan Komisi II DPRD.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya pipa jaringan distribusi milik PDAM Kabupaten Pasuruan yang berusia tua dan belum ada penggantian menjadi pemicu utama faktor kehilangan air (losing) yang cukup tinggi. Dari total produksi air 6.756.509 liter m3 hanya mampu terjual 5.098.053 liter kubik. Sedangkan sisanya sebesar 24 persen atau 1.658.456 liter m3 tidak terjual.

Kondisi tersebut menjadi keprihatinan kalangan dewan, salah satunya disampaikan oleh Andri Wahyudi. Ia menilai seharusnya losing air baku bisa dicegah olah perusahaan plat merah tersebut, jika pihak PDAM melakukan terobosan yang brilian. Menurutnya, selama ini pihak PDAM tidak melakukan secara menyeluruh.

“Pipa distribusi PDAM di Kabupaten Pasuruan itu sudah tua. Rata rata ada yang peninggalan belanda, sudah tidak layak lagi dipergunakan untuk kegiatan bisnis air,“ jelasnya.

Jika masalah ini tidak ditangani secara optimal, ia khawatir akan berimbas kerugian pada perusahaan. "Jika dikalkulasi, berapa juta rupiah yang akan masuk ke perusahaan jika kebocoran itu bisa ditekan semaksimal mungkin dengan melakukan penggantian pipa yang baru? Minimal kalau ada kebocoran 10-15 persen itu masih dalam batas normal," paparnya.

Keterangan yang sama disampaikan Rohani Siswanto. Ia memandang manajeman bisnis PDAM dari dulu sampai sekarang belum ada program yang menonjol. Selain itu, permasalahan yang dihadapi tetap klasik, yakni kebocoran. "Kalau mau ingin maju bisa belajar ke PDAM tetangga seperti contoh Malang, manajemen sudah bagus,“ sarannya.

Terpisah, Dirut PDAM Za’ari S.T,  menuturkan sudah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk mengatasi losing air. Salah satunya dengan mengoptimalkan perbaikan jaringan yang rusak serta penggantian pipa. Langkah tersebut bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih prima. (bib/par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO