Peduli Penyakit Kanker, Istri Gus Ipul Dirikan Fatma Foundation

Peduli Penyakit Kanker, Istri Gus Ipul Dirikan Fatma Foundation Bunda Fatma, Ketua Fatma Foundation didampingi Gus Ipul secara simbolis meresmikan beroperasinya bus operasional pelayanan pemeriksaan kanker gratis. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim yang juga selaku istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Fatma Saifullah Yusuf mendirikan Fatma Foundation di bawah Yayasan Citra Fatma Wanita sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit .

Peresmian Fatma Fondation dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga selaku Pembina Yayasan Citra Fatma Wanita, Saifullah Yusuf di The Gayungsari A-31 Surabaya bertepatan dengan peringatan Hari Kanker sedunia, Senin (4/2).

Ketua Fatma Foundation, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, berdirinya Fatma Foundation berangkat dari rasa cinta dan kepedulian terhadap sesama. Oleh karenanya, Fatma Foundation menggagas terbentuknya sebuah yayasan dengan maksud memberikan perlindungan bantuan dan pelayanan masyarakat di bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.

"Kita semua berada di sini dalam rangka meresmikan sebuah yayasan di mana berdirinya yayasan ini dilatarbelakangi oleh sebuah proses panjang ketika saya mendampingi Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur," tutur perempuan yang akrab disapa Bunda Fatma itu.

Kehadiran Fatma Foundation ini, lanjutnya, merupakan bentuk rasa syukur atas kemajuan kesehatan di Jatim. Akan tetapi, terdapat beberapa pekerjaan rumah di bidang kesehatan dan juga bertambahnya jumlah perempuan di dunia yang terdeteksi Kanker Serviks dan Kanker Payudara menghantui perempuan khususnya di Jatim.

Fatma memandang, pendirian Fatma Fondation salah satunya bedasarkan pengalamannya menjadi Ketua Umum BKOW yang di dalamnya bernaung 46 organisasi wanita tingkat provinsi.

Fatma Foundation sendiri telah menyiapkan satu unit mobil kesehatan, yaitu bus yang dilengkapi dengan dua kursi obgyn dan alat-alat kesehatan lainnya serta ditangani oleh para dokter yang sudah berpengalaman.

Di program 100 hari bus tersebut, akan mengunjungi masyarakat di lokasi pondok pesantren dan sekolah seluruh Jatim guna memberikan edukasi berupa penyuluhan kepada minimal 100 orang perempuan serta pemeriksaan pap smear dan payudara kepada 50 orang tanpa dipungut biaya.

"Selebihnya bus kesehatan Fatma Foundation akan terus bergerak aktif dan bersinergi dengan banyak pihak agar dapat bersama sama membantu masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Sementara itu, Gus Ipul sapaan akrab dari Wagub Jatim itu mengaku tergerak hati bersama istri untuk ikut saling membantu dan bergandengan tangan mengurangi penyebaran penyakit .

Saat ini, Bahaya merupakan penyakit dengan risiko kematian tertinggi di Indonesia khususnya Jatim setelah jantung dan stroke. Sebagai Wagub dan masyarakat Jatim, pembangunan kesehatan di Jatim telah dilakukan secara baik. Di sisi lain, terdapat banyak pekerjaan rumah yang harus diatasi bersama.

Gus Ipul menyebut kini menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Dunia. Bahkan International Agency for Research on Cancer atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada tahun 2018 ditemukan 18,1 juta penderita baru di dunia serta ditemukan sebanyak 9,8 juta orang meninggal akibat .

"Kanker diprediksi segera menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Saat ini, angka kematian karena juga terus meningkat di tengah menurunnya angka kematian akibat stroke dan penyakit jantung," imbuh Gus Ipul.

Ketua PBNU ini menjelaskan, penyakit serviks dan payudara telah menjadi isue kesehatan dunia. Melihat kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan melalui hidup sehat dengan cara mendeteksi secara dini.

Mendeteksi dini tersebut lanjut Gus Ipul sapaan akrabnya dapat dilakukan melalui pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, mengkonsumsi buah dan sayuran. Sedangkan untuk deteksi dini servicks bisa dilakukan melalui pemeriksaan IVa Test atau papsmear.

"Kita ingin mengajak masyarakat kepada penanganan promotif dan preventif. Mari kita cegah sedini mungkin. Kalau kita bisa cegah, akan sangat membantu menekan servicks dan payudara," pungkas keponakan Gus Dur tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut Indah Kurnia anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arzeti Bilbina anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Konsulat kehormatan Thailand, isteri konsulat kehormatan Maroko, KH. Mas Sulaiman, beberapa pengusaha dan para ketua organisasi wanita serta dokter, survivor servik dan survivor payudara. (mdr/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO