Usai Wadul ke Dewan, Massa Meluruk Rumah Warga Pro Kilang Minyak

Usai Wadul ke Dewan, Massa Meluruk Rumah Warga Pro Kilang Minyak Hadi saat membaca surat pernyataan yang intinya siap menolak pembangunan kilang minyak.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga melanjutkan aksi demo menolak pembangunan industri kilang minyak NGGR di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Usai demo di depan gedung DPRD Tuban memprotes penentuan lokasi (penlok), kali ini Rabu (30/1), massa bergeser menuju salah satu rumah warga yang mendukung pembangunan kilang.

Tujuan massa terfokus pada kediaman Hadi, salah satu warga Desa Rawasan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sebab, Hadi kedapatan memasang spanduk dukungan berdirinya kilang yang bertuliskan "Dukung Kilang Minyak Nek Cocok Regane".

Hal inilah yang membuat warga di lima desa terdampak yakni Desa Wadung, Sumurgeneng, Rawasan, Mentoso, dan Remen, naik pitam. "Jika tidak dilepas, kita tutup semua akses jalan masuk menuju rumah," ujar salah satu warga, Rabu (30/1).

Bahkan, warga juga meminta pemilik rumah menandatangani surat pernyataan yang isinya turut menolak berdirinya proyek kilang minyak kerja sama antara PT Pertamina Persero dengan Rosneft Oil Company Rusia itu. Jika tidak, maka warga mengancam akan menutup semua akses jalan yang dilalui oleh Hadi.

Saat didatangi warga, Hadi langsung meminta maaf kepada masyarakat. Ia berjanji untuk tidak lagi mendukung berdirinya kilang minyak tersebut, dan sepakat untuk ikut menolak berdirinya kilang minyak di desanya.

“Saya memang sering jual beli tanah, tapi mulai detik ini saya berjanji bahwa saya tidak akan mendukung berdirinya kilang minyak, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat,” ungkap Hadi disaksikan seluruh masyarakat terdampak.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO