
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kebakaran yang terjadi di salah satu unit PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dipastikan tidak menimbulkan dampak beracun bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Manager PT TPPI Tuban, Darmanto.
Ia mengatakan, bahwa berdasarkan hasil pengecekan kualitas udara di sekitar area pabrik menunjukkan angka tak melebihi indeks 50, yang artinya masih dinyatakan aman dan tidak berdampak bagi masyarakat.
“Asap hitam yang sempat terlihat sudah terbawa angin dan tidak beracun. Hasil pengecekan kualitas udara di area perusahaan semuanya di bawah angka 50,” ujarnya.
Soal permintaan masyarakat terkait pemeriksaan kesehatan, Darmanto menegaskan, tidak akan dilakukan tes kesehatan massal karena tidak ada efek atau dampak dari kebakaran itu.
“Karena tidak ada efek dari insiden ini, jadi tidak dilakukan tes kesehatan,” pungkasnya.
Diketahui, Kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, dikabarkan terbakar pada siang tadi sekira pukul 11.30 WIB, Kamis (16/10/2025).
Kebakaran tersebut sempat membuat warga yang tinggal di sekitar lokasi kilang panik dan mengungsi ke area aman di Pantai Panduri.
Insiden kebakaran itu diawali dengan suara ledakan keras yang disusul kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi dari dalam kawasan pabrik.
Dengan langkah cepat penanganan dan hasil pemantauan udara yang aman, TPPI memastikan insiden tersebut tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar. (rif)