Pasca Banjir, Banyak Nelayan di Pacitan Belum Mendapatkan Bantuan

Pasca Banjir, Banyak Nelayan di Pacitan Belum Mendapatkan Bantuan Sururi, salah seorang nelayan Pacitan yang mengaku belum mendapatkan bantuan. (foto: Yuniardi Sutondo/BO)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Penanganan pasca banjir bandang November 2017 lalu sepertinya masih menyisakan pernik-pernik masalah yang hingga detik ini belum terselesaikan. Salah satunya, perihal kebangkrutan nelayan lokal yang kehilangan perahu dan peralatannya.

Mereka mengaku kecewa, lantaran dua hari pasca banjir itu sempat ada pendataan dari Dinas Perikanan Pacitan dan HNSI soal aset nelayan yang hilang atau rusak akibat dampak banjir.

"Namun sampai detik ini hanya sebatas pendataan semata. Kami mengira kalau pendataan itu akan dibarengi dengan pemberian bantuan peralatan, tapi tidak. Kami hanya mendapatkan santunan Rp 500 ribu," ujar Sururi, salah seorang nelayan tradisional di Pacitan, Rabu (30/1).

Sururi, warga Lingkungan Krajan Kidul Kelurahan Ploso Pacitan ini mengaku dampak dari bencana banjir lalu, satu perahu dan peralatan tangkap miliknya senilai kurang lebih Rp 80 juta hanyut terseret banjir. Akibatnya, ia pun tak bisa pergi melaut selama hampir dua bulan lebih.

"Saya akhirnya mengambil kredit ke koperasi nelayan dan mendapatkan Rp 30 juta. Kredit tersebut hanya bisa untuk membeli perahu dan peralatan tangkap bekas," keluh pria 50 tahun ini pada pewarta.

Sementara itu hingga berita ini ditulis, belum didapat konfirmasi dari Dinas Perikanan Pacitan. Namun menurut Ketua HNSI Pacitan, Damhudi, pihaknya memang sempat melakukan pendataan setelah terjadinya banjir tersebut. Namun menurutnya, pihaknya hanya sebatas mendampingi Dinas Perikanan.

"Setahu kami itu hanya sebatas pendataan dan tidak ada janji apapun dari Dinas Perikanan untuk memberikan bantuan," timpalnya di tempat terpisah.

Meski begitu, Damhudi berjanji akan membantu melakukan koordinasi dengan dinas terkait perihal keluhan yang dirasakan nelayan. "Insyaallah nanti akan kami koordinasikan dengan dinas terkait atas persoalan yang dialami para nelayan," tandas Damhudi. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO