TUBAN, BANGSONLINE.com - Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Saiful Hadi menjelaskan, sejak awal hingga pertengahan Januari 2019, RSUD sudah menangani 35 pasien yang terjangkit demam berdarah (DB) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).
"Mulai awal Januari, rumah sakit ini sudah dipenuhi pasien terjangkit DB, dan kini masih terisa 2 pasien yang masih menjalani perawatan," ujar Saiful.
BACA JUGA:
- Kesetrum dan Terjatuh, Tukang Cat Papan Reklame di Tuban Tewas
- Cuaca Buruk, Pencarian Hari Kedua Korban Perahu Terbalik di Tuban Dihentikan
- Ditabrak Truk dari Belakang, Emak-Emak di Tuban Alami Luka-Luka Cukup Serius
- Sakit Hati Sering Diejek, Pemuda di Tuban Nekat Bacok Tetangga Hingga Luka Cukup Serius
Ditambahkan, dari total 35 pasien, 24 di antaranya didiagnosa terjangkit penyakit DB dengan Hemorragic atau dengan tanda bintik-bintik darah di kulit. Sementara 11 pasien lain terjangkit Dengue Fever atau tanpa tanda bintik-bintik darah di kulit. Total pasien yang dirawat mayoritas didominasi anak-anak.
"DB ini memang siklusnya terjadi saat awal musim penghujan dan puncaknya terjadi di antara bulan Januari-Maret. Oleh sebab itu, RSUD telah melakukan antisipasi bila nanti rujukan kasus DB melonjak," beber dia.
Terpisah, Kanipah, salah satu orang tua pasien DB asal Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban mengatakan sudah sekitar dua minggu ini anaknya yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) dirawat di RSUD terkena demam berdarah.
"Gejala awalnya panas dan mual-mual," ungkapnya. (gun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News