Jelang Pemilu 2019, Dispendukcapil Jombang Kebut Perekaman e-KTP untuk Penghuni Lapas

Jelang Pemilu 2019, Dispendukcapil Jombang Kebut Perekaman e-KTP untuk Penghuni Lapas Petugas Dispendukcapil melayani perekaman di Lapas Kelas IIB Jombang. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang mengebut perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).

Seperti yang dilakukan Kamis (17/1), Dispendukcapil menyasar (Lapas) Kelas IIB Jombang di Jalan KH Wahid Hasyim untuk melakukan perekaman terhadap ratusan penghuni Lapas.

Sekretaris Dispendukcapil Dwi Yudhawati mengatakan, pihaknya mendapat jatah waktu 3 hari oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Cahyo Kumolo untuk melakukan perekaman di Lapas.

"Jadi waktu yang diberikan mulai hari ini sampai tanggal 19 Januari ke depan. Maka dari itu hari ini, Kamis (17/1), kami sisir Lapas terkait Pemilu 17 April 2019 mendatang," kata Dwi kepada awak media di sela kegiatan perekaman.

Dwi menjelaskan, sampai saat ini secara umum seluruh warga Kabupaten Jombang hanya tersisa 20 ribu penduduk yang belum melalukan perekaman KTP-el.

"Harapannya, pada hari H tanggal 17 April, seluruh warga yang memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya. Kalau di Lapas sendiri kami memperoleh data 701 orang. Ini sambil berjalan kami data siapa saja yang sudah punya KTP-el dan yang belum langsung kita layani. Termasuk KTP-el yang rusak," paparnya.

Sementara, data yang disampaikan Sekretaris Dispendukcapil sedikit berbeda dengan yang disampaikan Kepala Lapas Kelas IIB Jombang, Wachid Wibowo. Menurutnya, penghuni Lapas Jombang saat ini ada 671 orang, di mana 19 diantaranya masih anak-anak.

"Yang kami perkirakan punya hak suara ada 652 orang," ujarnya.

Wachid juga menyatakan beberapa kali melakukan koordinasi dengan stakeholder terutama berkepentingan dengan Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang dan Disependukcapil untuk melaksanakan perekaman KTP-el.

"Termasuk berkoordinasi dengan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) juga untuk kelancaran menjelang Pemilu 2019," pungkas Wahid. (ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO