Satu Tewas dan Satu Kritis Akibat Leptospirosis

Satu Tewas dan Satu Kritis Akibat Leptospirosis Waspadai serangan leptospirosis melalui air kencing tikus.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten sejauh ini masih kesulitan melakukan pelacakan hama tikus di Dusun Srau, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku. Hewan jenis ini diduga sebagai biang penyebab merebaknya penyakit leptospirosis yang menyerang salah seorang warga.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes , Wawan Kasiyanto mengatakan, begitu mendapat laporan ada pasien yang positif terjangkit leptospirosis, pihaknya langsung melakukan tinjau lapangan.

"Kalau pasiennya jelas positif kena leptospirosis. Hanya saja, kami masih kesulitan mencari sumber penyebaran penyakit tersebut," ujarnya, Kamis (10/1).

Menurut Wawan, belum lama ini pihaknya dengan melibatkan warga sekitar sudah berupaya menjaring tikus guna dilakukan pemeriksaan laboratorium. Meski begitu, sejauh ini belum ditemukan tikus yang diduga sebagai penyebar leptospirosis. "Kalau yang di Kecamatan Tulakan sudah jelas sekali penyebarnya memang dari air kencing tikus," jelas dia.

Diketahui, ada satu pasien tewas di Tulakan akibat penyakit ini. Sementara satu pasien lainnya masih dalam perawatan intensif. "Dari hasil pemeriksaan, leptospirosis sudah menyerang liver pasien. Sebab dari kornea matanya nampak kuning. Ini sebagai pertanda klinis kalau sebaran leptospirosis sudah menyerang ke liver," tandasnya. (yun/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO