Risma Digugat, Pasar Tunjungan 10 Tahun Dibiarkan Mangkrak

Risma Digugat, Pasar Tunjungan 10 Tahun Dibiarkan Mangkrak Perwakilan pedagang Pasar Tunjungan saat memberikan penjelasan terkait gugatan ke wali kota.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pedagang Pasar Tunjungan Surabaya akan mengajukan gugatan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini karena dianggap ingkar janji atas putusan PTUN agar melakukan revitalisasi pasar. Rencana gugatan disampaikan pedagang saat konferensi pers di Pasar Tunjungan, Kamis (03/01).

Tidak itu saja, para pedagang juga akan menggugat Direksi PD Pasar Surya yang selama ini dianggap merugikan pedagang.

Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) Johniel Lewi Santoso mengatakan pedagang merasa keberatan terhadap pengenaan PPN atas restribusi stand pasar. "PPN itu kan sudah menjadi kewajiban PD Pasar karena sebagai perusahan kena pajak. Kok kemudian dibebankan ke kita," ujarnya.

Johniel juga mengatakan kalau Wali Kota Surabaya dan PD pasar, tidak serius melakukan revitalisasi terhadap Pasar Tunjungan sesuai amanah keputusan atas gugatan ke PTUN tahun 2016. "Teman-teman lihat sendiri kondisi Pasar Tunjungan ini, parah rusaknya. Tidak ada listrik, bocor. Kalau begini mana ada pembeli dan dari mana kita bayar restribusi yang juga dibebani pajak," tegasnya.

Sementara Linda Yani, pemilik stand menambahkan kalau dirinya membeli stand sejak tahun 70-an. "Stand ini saya beli, bukan gratis. Kalau dulu harganya sekitar Rp 5 juta. Ini perjuangan saya saat masih muda," tegasnya.

Karenanya wanita berusia senja ini tidak rela kalau disuruh mengosongkan stand di tahun 2016 oleh PD Pasar. Menurut Linda pemilik stand setiap bulan mebayar restribusi sebesar Rp 3 juta setiap bulan. kalau tidak mau membayar stand akan disegel oleh PD Pasar. "Restribusi itu sejak 8 bulan lalu ditambahi pajak, makanya kami keberatan. Wong jualan saja tidak, malah disuruh bayar pajak,” kata dia.

Menurut Linda, Pasar Tunjungan mulai sepi di penghujung tahun 90-an, karena banyaknya mall dan pasar modern. Sedangkan pihak PD Pasar tidak peduli untuk melakukan revitalisasi. Bahkan menyuruh pemilik mengosongkan standnya.

Hampir tidak ada aktivitas di Pasar Tunjungan. Deretan stan banyak yang tutup dan gelap. Yang terlihat beraktivitas hanyalah area parkir. Itu pun dikelola oleh pihak lain untuk kepentingan di luar Pasar Tunjungan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO