Warga Penerima Manfaat Pamsimas Masih Ditarik Ratusan Ribu Rupiah

Warga Penerima Manfaat Pamsimas Masih Ditarik Ratusan Ribu Rupiah Salah satu bentuk program Pamsimas di Desa Sidokerto, Kecamatan Sidorejo.

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga penerima manfaat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2018 di Kabupaten Magetan, masih harus merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah. Uang tersebut digunakan untuk ikut menikmati layanan pemerintah pusat tersebut. Warga diminta membayar Rp 400-600 ribu agar bisa ikut menyalurkan pipa di Program Pamsimas tersebut.

"Dulu saya dimintai Rp 400 ribu tapi belum disalurkan. Terus pipa sudah nyampai depan rumah, katanya suruh bayar Rp 200 ribu lagi agar bisa masuk rumah," kata salah satu warga Sidokerto, Kamis (3/1).

Dikatakan warga itu, uang yang terakhir Rp 200 ribu ini katanya akan digunakan untuk membeli alat-alat dan meteran di tiap rumah yang disalurkan. "Katanya yang ini untuk dibelikan alat-alat dan meteran," jelasnya.

Sementara itu, di tempat lain, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magetan Sudiro membenarkan masalah itu. Sudiro mengatakan, terkait tarikan warga tersebut diserahkan sepenuhnya kepada masing kelompok-kelompok.

"Itu gak apa-apa. Tergantung kelompoknya karena itu sifatnya swadaya," ujarnya.

Selain itu, menurut Sudiro, dana bantuan untuk membuat Pamsimas memang tidak boleh untuk pipanisasi ke rumah-rumah warga. Jadi warga harus juga melakukan iuran swadaya. "Dana Pamsimas ini tidak boleh untuk pipanisasi ke rumah warga. Hanya boleh untuk pembuatan Pamsimas saja. Maka dari itu, mungkin kelompok mengadakan tarikan," imbuhnya.

Sebagai informasi, tahun 2018 Pemkab Magetan menyalurkan bantuan Program Pamsimas di sebelas titik dengan total anggaran mencapai Rp 2,3 miliar.

Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 1,8 miliar ditambah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 500 juta yang masih didukung lagi dari APBDes di tiap desa sebesar 10 persen dari total anggaran Pamsimas yang diterima.

Namun, dengan dana miliaran itu masyarakat masih diberikan beban biaya ratusan ribu rupiah agar bisa ikut menikmati air bersih dari program Pamsimas tersebut. (ton/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO