Peternak Sapi Perah di Jombang Dipusingkan Naiknya Harga Pakan

Peternak Sapi Perah di Jombang Dipusingkan Naiknya Harga Pakan Salah satu peternak memberikan makan sapinya dengan rumput gajah. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Petani sapi perah di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang tengah memutar otak agak tidak merugi dengan hasil susu sapinya. Pasalnya, sudah sejak enam bulan ini harga pakan pabrikan tak stabil, bahkan cenderung naik, Kamis (17/12/2018).

Darmaji, Kasun Pengajaran menjelaskan, harga penjualan susu memang naik menjadi Rp 5.500. Namun, ternyata harga pakan olahan pabrik juga ikut naik. "Jadi memang, harga bahan baku pakan itu naik semua," ujar dia.

Dengan kenaikan itu, tingkat keuntungan penjualan susu menjadi berkurang. "Karena bahan baku pakan mahal, otomatis untungnya juga berkurang," tambahya.

Misalnya, pakan jenis kopra sebelumnya Rp 2.300 per kg menjadi Rp 2.600 per kg. Untuk jenis polar angsa sebelumnya Rp 2.700 kini menjadi Rp 3.900. "Memang kenaikan tidak banyak, namun kalau dikalikan per kilogram hitungannya kena banyak," papar dia.

Agar tidak merugi, para peternak di Dusun Pengajaran berinovasi dengan mencampur pakan pabrikan dengan olahan ampas tahu. Itu dilakukan agar produktivitas susu sapi tetap terjaga. "Beberapa peternak ada yang menambah pakai comboran ampas tahu, ada juga yang mengurangi pakan pabrikan dan menambah pakan rumput hijau dengan rumput gajah," beber dia.

Dalam sebulan, per ekor sapi bisa menghabiskan tiga kuintal pakan pabrikan. Kalkulasi itu, satu ekor sapi bisa menghasilakn 12 liter susu per hari. "Artinya jika pakan pabrikan dikurangi, maka produktivitas susu akan menurun. Sehingga takarannya harus pas agar susu yang dihasilkan tidak menurun," tandasnya.

Dia berharap, pemerintah bisa mencarikan solusi agar para peternak tidak bingung mencari asupan pakan tambahan bagi sapi sapi mereka. Apalagi jika sapinya banyak, otomatis pakan rumput yang dibutuhkan juga banyak. "Kami juga berharap dinas peternakan bisa menyampaikan aspirasi kami sehingga harga pakan kembali stabil," pungkasnya. (ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO