Ilustrasi
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Setelah anjlok, harga kelapa dalam beberapa hari terakhir ini kembali melejit. Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk satu buah kelapa bisa dijual sampai Rp 6.000.
Naiknya harga kelapa tersebut juga dibenarkan Bu Narto, salah seorang pedagang kelapa di Pacitan, Selasa (18/12). "Sudah hampir sepekan ini harga kelapa naik di antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per biji," katanya.
BACA JUGA:
- Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
- Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
- Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
- Akibat Wabah Corona, Satu Hotel di Pacitan ini Pilih Tutup Sampai 5 April
Menurutnya, kenaikan harga kelapa dipengaruhi faktor musim. Sebab di saat musim penghujan, apalagi banyaknya musibah bencana alam, kadang membuat para buruh panjat kelapa enggan bekerja. "Sebab risiko memang cukup tinggi. Hal itu yang menyebabkan harga kelapa melejit," ujar Sukatno pedagang kelapa lainnya.
Naiknya harga jual diakui Sukatno menguntungkan pedagang. Ia menjelaskan bahwa pedagang baru bisa mendapatkan keuntungan bila minimal bisa menjual satu biji kelapa di atas harga Rp 2.500 per biji. "BEP-nya (Break Event Points) Rp 2.500. Sebab dihitung harga di atas pohon, ditambah biaya panjat, dan biaya kupas, sudah ketemu angka Rp 2.500 per biji. Jadi jualnya harus diatasi nilai tersebut, baru dapat keuntungan," tandasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
