548 RW se-Kota Malang Diajak Optimalkan Sisa Lahan Pertanian yang Semakin Menipis

548 RW se-Kota Malang Diajak Optimalkan Sisa Lahan Pertanian yang Semakin Menipis Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Kepala DPKP Sri Winarni saat memberikan hadiah uang pembinaan dan piala kepada pemenang lomba kelompok tani Kota Malang, Rabu (12/12). foto: IWAN IRAWAN/ BANGSAONLINE

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 548 RW se-Kota Malang dikumpulkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Malang. Mereka mendapatkan sosialisasi pengoptimalisasian lahan mencapai peningkatan ketahanan pangan di Kota Malang. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji, bertempat di hotel Savana, Rabu (12/12).

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan bahwa saat ini tanah persawahan yang ada di Kota Malang mengalami banyak penurunan. Dari angka 1.200 menurun kurang dari angka 1.000. "Disebabkan lahan milik warga beralih tanaman. Bukan tanaman sayur, tapi semen dan batu bata (bangunan)," ucapnya.

"Untuk itu, kami mengimbau dan mengajak sekaligus menyosialisasikan pentingnya menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan. Di mana peran serta RT dan RW sangat penting sekali dalam segala bidang, khususnya terkait ketahanan pangan, membantu menyukseskan program Pemkot Malang," tuturnya.

Sri Winarni, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Malang menambahkan, bahwa sosialisasi ini digelar demi mewujudkan ketahanan pangan di Kota Malang secara komprehensif. "DPKP Kota Malang sangat serius mengajak masyarakat Kota Malang sejak tahun 2013 lewat kelompok tani dengan bantuan stimulan berupa alat pertanian dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

"Selain dari itu, penyuluhan senantiasa diberikan kepada kelompok tani. Satu contoh pembudidayaan ikan atau tanaman kesehatan juga diajarkan, mulai kolam bioflok, bibit ikan, pakan ternak dan bibit tanaman, pupuk plus pembinaan lainnya," bebernya.

"Tidak berhenti di situ saja, Insya Allah tahun 2019 kami telah memprogramkan membangun kampung pangan sekaligus melombakannya lewat APBD Kota Malang. Bermaksud merangsang keinginan masyarakat lebih greget lagi terhadap pertanian, perikanan," tandasnya.

"Harapannya, sisa lahan kurang dari angka 1.000 ini bisa dioptimalkan penggunaannya lebih produktif lagi, menjadikan Kota Malang ketahanan pangannya semakin kuat. Manakala masyarakat taninya produktif sekali, kami berkeyakinan ketahanan pangan dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan mudah dan lancar," pungkasnya. (iwa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO