Komunitas Nelayan Pacitan Keluhkan Aksi Buang Sampah Sembarangan di Hulu Sungai

Komunitas Nelayan Pacitan Keluhkan Aksi Buang Sampah Sembarangan di Hulu Sungai Masyarakat bergotong-royong membersihkan sampah.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kesadaran membuang sampah pada tempatnya rupanya masih menjadi pekerjaan rumah (PR) cukup rumit bagi Pemkab . Terlebih aksi buang sampah plastik seperti halnya pembalut wanita atau pempers bayi di hulu sungai.

Fenomena ini masih banyak dijumpai di pesisir pantai di , terutama di kawasan Pantai Pancer Door. "Kami atas nama komunitas nelayan turut prihatin masih maraknya aksi buah sampah seperti itu. Utamanya masyarakat di hulu sungai. Mereka tak acuh, kalau aksi tersebut akan membuat resah masyarakat lain yang berada di hilir," ujar Damhudi, Ketua Paguyuban Nelayan, Jolosrono, Sabtu (1/12).

Selain berpotensi menyumbat aliran air sungai, aksi buang sampah sembarangan itu juga cukup mengganggu keindahan pantai. "Sebab saat masuk ke laut, sampah-sampah plastik itu akan menepi di pinggiran pantai. Tentu akan merusak keindahan pantai yang menyebabkan wisatawan enggan untuk kembali berkunjung," jelasnya.

Selain mengganggu wisatawan, menumpuknya sampah di pesisir pantai juga membuat para nelayan enggan untuk datang menebar jaring ke laut. "Sebab mereka juga khawatir jaringnya rusak lantaran tersangkut sampah," ujar Damhudi. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO