​Sempat Molor, Pemkot Blitar Bagikan Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP

​Sempat Molor, Pemkot Blitar Bagikan Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP Wakil Wali Kota Blitar Santoso saat membagikan seragam kepada sejumlah siswa siswi SD dan SMP. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembagian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP di Kota Blitar akhirnya terlaksana. Setelah sempat molor beberapa bulan dari rencana yang telah ditetapkan Agustus lalu.

Pembagian seragam gratis ini dilakikan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Blitar Santoso kepada sejumlah siswa siswi SD dan SMP di Balai Kota Kusuma Wicitra, Rabu (28/11/2018).

Santoso mengatakan, pemberian seragam gratis yang menjadi program rutin Pemkot Blitar tahun ini molor akibat adanya lelang ulang. "Kami meminta maaf karena ada keterlambatan. Bukan karena apa-apa, namun memang ada tender ulang. Karena di situasi seperti sekarang ini kan proses tender harus benar-benar hati-hati agar tidak timbul masalah di kemudian hari," jelas Santoso, Rabu (28/11/2018).

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Turkamandoko mengatakan, jumlah siswa yang menerima seragam gratis sebanyak 3.898 siswa.

Rinciannya, siswa SMP ada 2002 anak. Total seragam yang dibagikan sebanyak 6006 stel terdiri dari tiga stel seragam. Sementara untuk siswa SD ada 1.896 anak. Dengan total seragam yang dibagikan sebanyak 5688 juga terdiri dari tiga stel seragam.

Turkamandoko menambahkan, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini seragam yang dijadikan sudah dalam bentuk seragam jadi. Bukan berupa kain yang harus dijahitkan lagi oleh siswa penerima. "Ada tiga stel seragam yang dibagikan. Bedanya dengan tahun lalu, seragam gratis tahun ini sudah dalam bentuk jadi. Jadi siswa yang menerima tinggal memakai seragam yang sudah diterima," papar Turkamandoko.

Senada dengan Santoso, Turkamandoko juga mengakui pembagian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP sempat molor. Sesuai target, pembagian seragam ke siswa bisa dilaksanakan pada awal Agustus 2018. Tetapi, proses lelang pengadaan seragam yang pertama gagal. Dinas Pendidikan harus melakukan lelang ulang pengadaan seragam untuk siswa. Lelang ulang pengadaan seragam dilakukan pada September 2018.

"Karena lelang yang pertama gagal, kami harus melakukan lelang ulang. Akhirnya pembagian seragam tidak sesuai jadwal semula," pungkasnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO