Galang Suara Migran Hong Kong, JKSN Target 80 Persen untuk Menangkan Jokowi

Galang Suara Migran Hong Kong, JKSN Target 80 Persen untuk Menangkan Jokowi

"Targetnya bisa menang 80 persen. Kalau di Pilpres 2014 lalu Pak Jokowi menang 74 persen," tegasnya.

Menurut Roziqi, Hongkong dan Macau ini adalah wilayah yang strategis lantaran banyak WNI yang bekerja sebagai migran. Ada sebanyak 300 ribu WNI yang ada di Hongkong dan Macau.

Mereka mayoritas juga tergabung dalam organisasi Muslimat NU yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa yang tak lain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah dan Gubernur Jawa Timur terpilih 2019-2024.

Hal senada juga disampaikan oleh KH Asep Syaifuddin Chalim. Kiai tersohor di Indonesia itu mengatakan bahwa Indonesia butuh pemimpin yang bijaksana dan taat beragama. Ia mengajak para pekerja migran untuk memilih sosok pemimpin yang salatnya rajin.

"Beliau salatnya di awal waktu dan cara salatnya baik. Semoga yang belum memilih Pak Jokowi mendapatkan hidayah untuk bisa memilih Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tegas Kiai Asep.

Sementara itu Khofifah mengatakan bahwa deklarasi yang dilakukan di Hongkong itu sudah ditunggu lama oleh para tenaga migran. Bahkan yang ngotot meminta segera deklarasi di Hongkong adalah para WNI yang ada di sana.

"Mereka yang meminta kita segera deklarasi di Hong Kong. Mereka juga meminta supaya ada forum-forum khusus nantinya," kata Khofifah.

Tidak hanya itu, Khofifah menyebut bahwa deklarasi ini juga sekaligus sebagai verifikasi ke masyarakat migran. Sebab selama ini banyak yang masih bertanya-tanya kemana arah dukungan Khofifah dan Pilpres 2019.

Oleh sebab itu dengan deklarasi ini ia berharap semua menjadi klir bahwa Khofifah bersama menggalang dukungan untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Deklarasi ini akan menjadi verifikasi bagi yang masih menanyakan Khofifah kemana arah dukungannya. Sehingga mereka bisa menyampaikan ke keluarganya bahwa Khofifah bersama Jokowi," pungkas Khofifah. (*/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO