Kartar Singgahan Tuban Gelar Talk Show Pengembangan Ekonomi Desa

Kartar Singgahan Tuban Gelar Talk Show Pengembangan Ekonomi Desa Camat Singgahan Dani Ramdani saat memberikan pemaparan dan Sunarsip berbaju merah (sedang duduk).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pemuda di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban menggelar talk show bertema pengembangan ekonomi desa melalui literasi. Acara talk show yang mendatangkan ekonom Nasional dan pengusaha ekonomi kreatif tersebut digelar di pendopo kecamatan setempat, Minggu (25/11).

Talk show dibuka oleh Camat Singgahan, Moch Dani Ramdani dan dilanjutkan pemaparan ekonomi kreatif berbasis perdesaan. Sebagai narasumber Ketua J-Club Tuban, Hadi Purwanto dan Ekonom Nasional, Sunarsip.

Camat Singgahan, Moch Dani Ramdani menyampaikan, masih minimnya peran pemdes untuk melibatkan pemuda atau karang taruna dalam setiap kegiatan musdes. "Hampir 2 tahun tugas di sini, setiap meninjau kegiatan musdes, masih banyak desa-desa yang jarang melibatkan karang taruna dan kepemudaan," ucapnya.

Untuk itu, ia mengajak, para pemuda-pemudi di dua belas desa se-Kecamatan Singgahan agar ikut merapat dalam setiap Musyawarah Desa (Musdes). Sebab, peran pemuda sudah harus mulai dilibatkan untuk dapat mengemukakan ide-ide kreatifnya.

"Sehingga, pembangunan desa dapat melalui pemberdayaan tidak selalu terpacu infrastruktur fisik saja," paparnya.

Sementara itu, Ketua J- Club, Hadi Purwanto, mengajak agar pemuda dan pemudi untuk membuka usaha kreatif di desa masing-masing. "Kita siap menjembatani dan support bagi pelaku usaha kreatif desa mulai pengembangan sampai pemasarannya," ungkapnya.

Di tempat sama, Ekonom Nasional, Sunarsip mengemukakan, harapannya dalam usaha pengembangkan protensi khas desa, para pionernya adalah anak-anak desa. "Para pemuda jadilah pionir usaha kecil di desa masing-masing dengan cara menggali potensi yang sudah ada. Sebab, jalan menuju sukses dengan cara membaca situasi yang ada (literasi) yakni, baca, tiru dan kembangkan," paparnya.

"Sudah era digital maka carilah informasi untuk dikembangkan di masing masing desa. Ditambah lagi integritas dan profesionalitas dan ke khasan produk. Terpenting dari itu semua, pelaku usaha harus menjalani dengan baik, ikhlas dan senang," saran Komisaris bank BRI ini. (ahm/wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO