Dianggap Tak Serius Tangani Kekurangan Air Bersih, Ini Jawaban Bupati

Dianggap Tak Serius Tangani Kekurangan Air Bersih, Ini Jawaban Bupati Suasana peletakan batu pertama. Gus Irsyad mendampingi KH. Muzakki Birrul Alim Rois suriyah NU Kab. Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebelum Proyek diresmikan, Bupati H. M. Irsyad Yusuf dibanjiri kritikan dari pelbagai kalangan. Baik dari politikus, praktisi, bahkan dari warga sendiri, menganggap Bupati kurang serius menangani persoalan air, khususnya di wilayah Pasuruan Timur. Jumat siang tadi, tepatnya tanggal (23/11/2018), sebanyak 7 offtake SPAM Regional dibangun di Kabupaten/Kota Pasuruan. Air dari jaringan pipa induk SPAM bakal dinikmati masyarakat.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menegaskan, upaya ini merupakan bentuk komitmennya untuk mencoba mencukupi kebutuhan akan air.

“Ini bukti keseriusan dalam menindaklanjuti komitmen proyek SPAM dengan pemerintah pusat yang tujuan akhirnya adalah memberikan manfaat ke masyarakat,” tandas Irsyad dalam ground breaking Offtake Winongan di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jumat (23/11).

Dijelaskan, fasilitas ini terdiri dari resevoir, jaringan pipa, dan jembatan pipa, bersumber dari APBN. Sementara Pemkab menyiapkan lahannya, dialirkan ke resevoir dan PDAM akan menyalurkan ke masyarakat.

Ia pun meyakini air bersih secepatnya dapat dinikmati, terutama bagi warga yang berada di lokasi rawan kekeringan. Guna mendorong percepatan, pihaknya juga menyertakan modal Rp 13 miliar ke PDAM untuk pembangunan jaringan dari resevoir-resevoir ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.

Diketahui, 7 offtake dibangun di 5 lokasi Kabupaten Pasuruan dan 2 lokasi wilayah Kota Pasuruan. Di Kabupaten Pasuruan, offtake berada di Winongan, Pohjentrek, Rembang, Gempol, dan Beji. Sedangkan di Kota Pasuruan, offtake dibangun di Pleret (Pleret 1 dan Pleret 2/Pohjentrek).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO