Usai Memerkosa dan Membunuh, Dua Pembunuh Sadis ini Malah Selfie-selfie

Usai Memerkosa dan Membunuh, Dua Pembunuh Sadis ini Malah Selfie-selfie Bersahabat setelah kenalan dalam penjara. Keduanya adalah pembunuh. foto: mirror.co.uk

NEWCASTLE, BANGSAONLINE.com - Stephen Unwin (40) dan William McFall (50), keduanya bersahabat, dijatuhi hukuman seumur hidup dan dipastikan tak akan keluar dari penjara, karena telah membunuh memerkosa dan membunuh agen properti Quyen Ngoc Nguyen (28),  sebelum menaruh mayatnya di mobil, lalu membakarnya.

Usai membunuh Nguyen, mereka malah membuat rekaman video sambil memamerkan senjata, gergaji, dan kebun ganja milik mereka.

McFall berkenalan dengan Unwin dalam penjara. Keduanya dipenjara karena kasus pembunuhan.

Rekaman itu, diambil dari telepon Unwin dan McFall, dirilis Polisi Northumbria, malam ini (Kamis, 25/10/2018), setelah mereka dijatuhi hukuman seumur hidup, karena telah membunuh Nguyen. Hakim telah mengizinkan, video mereka dilihat para juri selama sidang, di Pengadilan Newcastle Crown untuk menunjukkan karakter buruk kedua terdakwa.

Unwin dan McFall menipu Nguyen, untuk datang ke rumahnya, dengan dalih ingin menjual rumahnya di di Houghton-le-Spring, Shiney Row, Tyne and Wear, musim panas lalu. Nguyen pun datang ke alamat yang ditunjukkan.

Ibu dua anak ini diperkosa Unwin, lalu dipaksa memberikan pin kartu ATM, sebelum Nguyen dibikin sekarat. Lebih kejam lagi, dua orang ini malah menikmati makanan kare sambil melihat Nguyen meregang nyawa. Setelah Nguyen tewas, tubuh wanita Vietnam ini dimasukkan jok belakang Audi mobil Nguyen.

McFall nampak begitu dingin. Usai membunuh, mereka sempat selfie-selfie. Mereka pergi ke kantor pos Fencehouse - di mana mereka menarik uang tunai dari rekening bank Nguyen.

Kedua sahabat itu hari ini dinyatakan bersalah atas pembunuhan Nguyen oleh juri delapan wanita dan empat pria, yang berunding hanya selama empat jam sebelum mencapai vonis hukuman seumur hidup.

Mereka berdua menolak tuduhan itu. Unwin dihukum karena pembunuhan korban dan pemerkosaannya, sementara McFall dinyatakan bersalah atas pembunuhannya, tetapi dibebaskan dari tuduhan perkosaan.

Kemarin, adik perempuan Nguyen, Quyhn Ngoc Nguyen, menangis di galeri publik memegangi foto kakaknya, sambil menunggu putusan.

Sebelumnya, di tahun 1998, Unwin membunuh seorang pensiunan. Sementara McFall, yang berasal dari Irlandia Utara, juga membunuh seorang pensiunan selama tahun 1996.

Para pembunuh bertemu dalam penjara HMP Swaleside, sebuah institusi Kategori B, di Kent. Mereka bersahabat setelah keluar dari penjara.

Unwin menarik 1,000 poundsterling di cashpoint malam itu. Masing-masing terdakwa sempat saling menyalahkan, tampaknya berharap untuk membingungkan juri.

Miss Nguyen, yang berasal dari Vinh, sebuah kota di utara Vietnam, pindah ke Inggris pada 2010 untuk belajar bisnis di London. Mayatnya yang terbakar ditemukan di belakang mobilnya pada 15 Agustus 2017.

David Hines, pendiri National Victims Association, mengatakan hari ini: "Sebuah hukuman seumur hidup berarti minimal 40 tahun di balik jeruji."

Seorang juru bicara mengatakan: "Ini adalah kejahatan yang benar-benar keji dan belasungkawa tulus kami tetap bersama keluarga dan teman-teman Miss Nguyen."

Detektif Inspektur Ed Small, yang merupakan bagian dari tim investigasi, mengatakan hari ini bahwa kasus itu adalah salah satu yang terburuk yang harus ia selidiki dalam seluruh kariernya.

Det Insp Small, dari Northumbria Police, mengatakan: "Ini adalah salah satu kasus paling mengerikan yang harus saya selidiki dalam 25 tahun saya bekerja sebagai polisi."

"William John McFall dan Stephen Unwin memiliki sejarah menargetkan orang-orang yang rentan untuk dibunuh dan itulah yang mereka lakukan pada kesempatan ini."

Sumber: mirror.co.uk