Besok, DPRD Gresik Tentukan Nasib Proyek Islamic Center di Balongpanggang

Besok, DPRD Gresik Tentukan Nasib Proyek Islamic Center di Balongpanggang Moh Syafi' A.M.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keinginan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bisa membangun masjid agung satu kompleks dengan Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang, belum mulus.

Sebab, DPRD Gresik hingga sekarang belum mengambil keputusan atas pembangunan tersebut. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Gresik, Moh. Syafi' A.M kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (10/10/2018).

Menurut Syafi', badan anggaran (Banggar) masih akan menggelar rapat dengan tim anggaran (timang) untuk memutuskan mega proyek tersebut. "Kamis (11/10/2018) jam 10.00 WIB kami baru rapat dengan timang membahas proyek tersebut. Jadi keputusannya digolkan atau tidak nunggu hasil rapat," papar caleg PKB dapil V (Balongpanggang dan Benjeng) ini.

"Kalau anggaran digolkan, maka anggaran digunakan untuk membangun Islamic Center, bukan Masjid Agung. Berapa anggaran yang diputuskan, juga nunggu hasil rapat," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Syafi' mengungkapkan bahwa Banggar juga meminta agar tanah yang digunakan sebagai lokasi pembangunan proyek Islamic Center tidak beli, melainkan menggunkan tanah negara.

"Begitu juga, soal lokasi proyek Islamic Center, tidak harus di Kecamatan Balongpanggang, tapi di wilayah Gresik Selatan," pungkasnya.

Sementara data yang didapatkan BANGSAONLINE.com menyebutkan, bahwa untuk pengadaan tanah proyek Islamic Center pada tahun 2018 disiapkan anggaran Rp 15 miliar. Namun, anggaran sebesar itu tak hanya untuk lahan Islamic Center, tapi juga untuk pengadaan lahan Puskesmas Panceng, perluasan areal parkir DPRD Gresik, dan lahan untuk instalasi pembuangan limbah tinja (IPLT) di Kecamatan Kedamean.

Akan tetapi, hingga saat ini anggaran Rp 15 miliar tersebut belum bisa terserap karena pengadaan lahan tak satu pun berbuah hasil. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO