Gus Ipul Disarankan Segera Ambil Sikap di Pilpres

Gus Ipul Disarankan Segera Ambil Sikap di Pilpres Satuham Akbar (kanan) dalam suatu kegiatan bersama Gus Ipul. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur tidak bisa lepas dari sosok Saifullah Yusuf. Ketokohan Wakil Gubernur Jatim itu patut diperhitungkan, sekalipun pria yang akrab disapa tersebut kalah dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jatim oleh Khofifah Indar Parawansa. Namun pengaruhnya yang besar di kalangan Nahdliyin dan Kiai Khos membuat Ketua PBNU itu punya kapasitas sebagai vote getter dalam kontestasi pilpres 2019.

Fakta itu diamini Satuham Akbar, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Orang dekat ini berharap mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode itu segera mengambil sikap politik terkait Pilpres 2019. Satuham berharap segera memutuskan sikap mendukung Jokowi atau Prabowo.

"Saya sebagai sahabat, menyarankan agar segera bersikap dengan menentukan pilihan, dukung Jokowi atau Prabowo. Karena banyak orang yang menunggu sikap politik dari ," tutur Satuham, Senin (8/10).

Mantan Wakil Ketua DPC PKB Kota Surabaya ini mengingatkan, di belakang ada 9 juta lebih orang yang memilih beliau saat pilgub lalu. Karena itu banyak orang yang menunggu sikap politik di pilpres 2019 untuk mereka ikuti, termasuk dirinya.

Satuham mengaku dirinya salah satu di antara orang yang menunggu sikap politik . Karena, ia adalah pendukung saat pilgub lalu. Bahkan bisa dibilang adalah patron dirinya.

" itu patron saya, panutan bagi saya. Mungkin juga bagi banyak orang. Karena itu, sikap beliau ditunggu banyak orang," ujar pria berdarah Madura ini.

Ketua DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Timur itu menambahkan, saat ini hampir semua tokoh di Jawa Timur sudah menentukan pilihan. Mulai mantan Gubernur Jatim, Imam Utomo hingga Gubernur Jatim Soekarwo. Demikian pula dengan Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim terpilih, Emil Dardak. Semuanya memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Satuham mengakui saat ini sedang fokus dengan gerakan #2019PilpresCeria. Namun menurutnya itu adalah gerakan moral. Sementara pilpres adalah agenda politik, sehingga harus disikapi secara politik.

"Saya dengar tidak lama lagi menentukan sikap mendukung salah satu pasangan calon. Tentunya pasti beliau berkonsultasi dahulu dengan para kiai khos," pungkasnya. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO