2 Warganya Sucpect Antraks, Bupati Pacitan Langsung Minta Pemprov Jatim Turun Tangan

2 Warganya Sucpect Antraks, Bupati Pacitan Langsung Minta Pemprov Jatim Turun Tangan Petugas saat melakukan pemeriksaan di sekitar kandang hewan ternak dan pasien suspect antraks.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pacitan Indartato langsung melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim seiring ditemukannya tiga warga di Pacitan yang dinyatakan suspect antraks. Ia meminta Pemprov agar segera turun tangan menyelesaikan persoalan dugaan serangan antraks yang terjadi di Pacitan. 

"Kebetulan kemarin pas ada agenda dinas di Surabaya, saya langsung sampaikan persoalan tersebut. Mudah-mudahan segera tertangani sebagaimana prosedur yang ada," ujar Indartato sesaat sebelum bertolak ke Semarang dalam rangka dinas, Selasa (4/9).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan dr. Eko Budiono, membenarkan adanya temuan dua warga Kecamatan Sudimoro yang diduga terserang antraks. Keduanya tercatat atas nama Saniyah (37) dan Daryono (30) warga Desa Karangtengah. 

"Mereka merupakan kakak beradik. Saat ini tengah menjalani pengobatan intensif," katanya, di tempat terpisah.

Menurut Eko, dua tahun lalu Saniyah juga pernah mengalami sakit serupa. Setelah dilakukan pengobatan, pasien tersebut sembuh. Namun tiga bulan belakangan, penyakit yang pernah dialaminya itu kembali kambuh. 

"Sedangkan adiknya, Daryono, sakit seperti yang dialami Saniyah mulai 2 bulan lalu. Ia berobat tiap 3 hari sekali ke klinik milik saudara Hariyanto di Ketanggung, namun tak kunjung sembuh," terangnya.

Mendapati adanya pasien yang menderita penyakit mirip gejala antraks, kader kesehatan di desa setempat lantas memberikan laporan ke bidan desa dan diteruskan ke puskesmas. 

"Lantaran ada diagnosa yang mengarah ke serangan antraks, puskesmas lantas menyampaikan laporan ke Dinkes. Saat ini sudah kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan terhadap pasien dengan diagnosis laboratorium. Hasilnya masih kita tunggu," beber mantan Asisten Sekkab ini kepada pewarta.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Agus Sumarno menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas dugaan serangan antraks di Kecamatan Sudimoro. Langkah yang diambil sama seperti yang terjadi di Desa Gasang, Kecamatan Tulakan. 

"Kami juga akan mengambil sampel tanah sekitar kandang. Selain itu juga akan kita lakukan penyuntikan antibiotik dan vitamin ke semua hewan ternak di dusun atau desa yang diduga suspect antraks," jelasnya. (yun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO