Pengalaman Pasien Diabetes Dirawat di RSUD Dr. Soetomo, Dua Dokter Berbeda Keputusan

Pengalaman Pasien Diabetes Dirawat di RSUD Dr. Soetomo, Dua Dokter Berbeda Keputusan Tampak dr. Wida saat memberikan penjelasan kepada keluarga pasien Hj. Mu'iyah.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keluarga pasien Hj. Mu'iyah yang menderita sakit mungkin tidak akan pernah melupakan pengalaman berobat di RSUD Dr. Soetomo yang dialami beberapa waktu lalu. Sebab, keluarga pasien asal Kabupaten Pasuruan itu merasa dibikin panik setiap hari saat merawat Hj. Mu'iyah.

Hal itu disampaikan oleh Lailatul Khoiro dan Iftahussalami, anak dari Hj. Mu'iyah. "Saya kira berobat ke RS Dr. Soetomo Surabaya itu bagus, dan profesional. Ternyata tidak sebagus yang saya bayangkan," ujar Khoiro.

Khoiro kemudian menceritakan pengalamannya selama menjaga ibunya menjalani perawatan selama 9 hari di RS. Dr. Soetomo. Ia mengeluhkan dokter penanggung jawab yang menangani pasien, karena dinilai selalu memberikan kepanikan kepada keluarga saat memberikan informasi perkembangan kondisi kesehatan ibunya.

"Dokternya adalah dr. Afrika Wida dan dr. Icha. Saat itu dr. Wida mengatakan kalau ibu saya harus segera diamputasi. Kalau tidak akan merambat ke atas dan mengancam nyawa ibu saya," ujar Khoiro menirukan kata-kata dr. Wida.

"Tidak hanya sekali saja menyatakan seperti itu, bahkan berulang-ulang mengatakannya kepada keluarga pasien. Hal ini membuat kami panik berkepanjangan. Bayangkan coba, menyampaikan hasil kondisi perkembangan pasien saat kita istirahat nyenyak di malam hari dan di pagi hari. Itu pun info buruk hampir setiap hari," tandas Khoiro.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, dr. Wida menegaskan bahwa pasien atas nama Hj. Mu'iyah memang harus diamputasi karena infeksi dan penyumbatan yang terlanjur parah. "Ibu ini memang harus diamputasi, jujur saya tidak menakut-nakuti," tegas Selasa (28/8) lalu, tepatnya di lantai 3 ruang Pandan Wangi.

Namun, hal berbeda disampaikan dr. Subagyo yang merupakan Spesialis Diabetes saat mengontrol pasien bersangkutan. Menurut dr. Subagyo, ada perkembangan positif pada Hj. Mu'iyah karena penyumbatan sudah diambil.

"Ini sudah ada perkembangan baik, besok kami akan melakukan tindakan USG liat hasil pembedahan ibu ini," terang dokter spesialis tersebut.

Dan berdasarkan hasil USG, Ali Amirul, salah satu putra Hj. Mu'iyah lainnya, menyatakan bahwa ternyata kondisi ibunya berangsur membaik.

Hasil pemeriksaan yang berbeda antara dr. Subagyo dan dr. Wida pun membuat keluarga Hj. Mu'iyah kecewa. Mereka menilai pelayanan dokter muda di RSUD dr. Soetomo tak profesional.

"Dokter selalu bikin kepanikan keluarga, dikarenakan pasien selalu dikasih info bahwa ibu saya nyawanya terancam jika tidak di amputasi," ujar Ali Amirul, salah satu putra Hj. Mu'iyah.

"Jika ada orang sakit dan diamputasi, kesannya bahwa pasien tersebut alumni (pernah dirawat, red) dari RSUD dr. Soetomo," tegas dia sembari menyatakan bahwa saat ini ibunya sudah dibawa pulang dan dirawat ke RS lain. (afa/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO