SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Dr Ir Tri Rismaharini, MT menghadiri "Atraksi Semarak Serentak Merpati Putih untuk Indonesia Jaya" bertempat di halaman depan Ciputra World, Jl Mayjen Sungkono No 89 Surabaya, Minggu (19/8) pagi.
Dalam sambutannya, Tri Rismaharini mengingatkan kepada para pendekar agar tidak mengikuti beladiri Pencak Silat hanya untuk gagah-gagahan. Ia juga berpesan agar ilmu pencak silat yang dimiliki tidak digunakan untuk menganiaya sesama yang notabene adalah sesama bangsa sendiri.
BACA JUGA:
- Polres Madiun Tetap Pantau dan Ciptakan Kondusifitas Usai Pembongkaran Tugu Silat
- Tugu Perguruan Silat di Wilayah Hukum Polres Kediri Kota Mulai Ditertibkan dengan Sukarela
- Gelar Muscabber, Pengda PPS Betako Merpati Putih Jatim Lantik 18 Ketua Cabang Sekaligus
- Ribuan Pesilat Ikuti Pasuruan Martial Art Championship, Bupati: Saya Bangga, Junjung Sportivitas
"Kalau memiliki kemampuan lebih seperti Pencak Silat Merpati Putih harus dipakai untuk melindungi diri serta orang lain yang membutuhkan. Sekali lagi saya sampaikan bahwa atraksi ini bukan ajang untuk pamer kekuatan," kata Risma, sapaan wali kota Surabaya.
Ia mengungkapkan bahwa dalam beladiri pencak silat, khususnya Perguruan Pencak Silat (PPS) Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih (MP) ini memiliki potensi besar untuk bela negara supaya berjaya. Karena menurutnya, banyak potensi yang dimiliki oleh Merpati Putih yang belum banyak orang yang tahu.
Ketua Cabang PPS Betako Merpati Putih Cabang Surabaya Ir Ary Koesdianto, SH menerangkan potensi yang dimaksudkan itu. Selain untuk beladiri, prestasi dan menjaga kesehatan, MP juga bisa dipakai sebagai pengobatan penyakit tanpa obat, juga bisa membantu para tuna netra dalam membaca.
"Kemampuan MP hingga bisa sampai mendeteksi korban tanah longsor yang terjadi di Bogor Jawa Barat beberapa waktu yang lalu," terang Mas Ari, sapaannya.
Ary menegaskan bahwa Merpati Putih dalam melakukan atraksi tidak menggunakan jampi-jampi atau semacamnya.
"Ini murni mengolah kanuragan, olah penafasan," tegasnya.
Atraksi kali ini melibatkan 200 pesilat Merpati Putih dari beberapa Kolat (kelompok latihan) Cabang Surabaya. Mulai dari Kolat Jl Semarang, PCI, Unair, ITS, Untag, Armatim, Marinir, Satpol PP serta Kolat Cabe Rawit. Sedangkan cabang dari luar Surabaya yang turur mendukung atraksi ini yakni dari Cabang Malang (Kolat alap-alap Kostrad), Kota Malang, dan Kabupaten Probolinggo.