Program Cerdastani Diluncurkan di Tuban

Program Cerdastani Diluncurkan di Tuban Bupati Tuban Fathul Huda melayani petani yang meminta tanda tangannya.

"Formulasi pemupukan ini sudah kami uji coba di berbagai tempat dan mampu meningkatkan hasil panen rata-rata sebesar 20 persen," ujar Nugroho.

Setiap anggota Cerdastani hanya membayar Rp 36 ribu per hektar untuk Asuransi Usaha Tani Padi mandiri. Selain itu, petani masih dapat menanami kembali lahan pertanian jika gagal panen akibat bencana alam atau organisme perusak tanaman. Bahkan petani juga mendapatkan polis asuransi kecelakaan diri secara gratis senilai Rp 1 juta. Selain itu, perlindungan tambahan juga dapat promo asuransi ternak sapi dan produk asuransi lain dari PT Asuransi Jasindo.

”Dukungan kami terhadap program ini sejalan dengan apa yang saat ini sedang menjadi perhatian perusahaan, yaitu bahwa Petrokimia Gresik tidak sekadar menawarkan produk, tetapi memberikan solusi. Tidak hanya bagi pertanian di Indonesia, ke depan juga akan memberikan solusi bagi agroindustri di Indonesia. Semoga ke depan dapat dicontoh oleh petani daerah lainnya, karena program ini dapat menekan risiko gagal panen yang menjadi momok bagi petani di Indonesia,” tutup Nugroho.

Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda dalam sambutannya menyampaikan permasalahan yang dialami petani tiap kali panen. Yakni belum adanya jaminan stabilitas harga komoditi pertanian di pasar.

Padahal, menurutnya, sektor pertanian menjadi penyumbang PDRB kabupaten Tuban sebesar 21,2 persen atau terbesar nomor dua setelah industri pengolahan. "Meski lahan garap mengalami penurunan, hal ini tidak berdampak pada produktivitas pertanian. Terbukti, kabupaten Tuban surplus padi sebesar 57,46 persen," paparnya.

Karena itu, ia berharap program Cerdastani ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani. "Dengan program Cerdastani ini memiliki keberanian bereksplorasi dan berkreasi karena tidak khawatir mengalami kerugian, sebab kerugian nantinya akan ditanggung oleh asuransi," ujar Bupati.

Peluncuran program Cerdastani di Kabupaten Tuban menjadi salah satu titik awal pelaksanaan program pemberdayaan petani yang mumpuni ini. Selain Tuban, program ini juga diluncurkan di Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO