Gubernur Ajak Masyarakat Jatim Tingkatkan Kewaspadaan dan Deteksi Dini

Gubernur Ajak Masyarakat Jatim Tingkatkan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Gubernur Jatim Dr H Soekarwo didampingi Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya Meninjau Korban Ledakan Bom Pasuruan di RS Bhayangkara.

SURABAYA, BANGASONLINE.com - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengajak masyarakat Jatim untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan. Khususnya apabila menemukan keanehan yang terjadi di sekitar tempat tinggal.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat menjawab pertanyaan wartawan terkait terorisme seusai menjenguk salah satu anak korban bom dari Pasuruan di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (6/7).

Menurutnya, kewaspadaan bisa dimulai saat melihat sesuatu hal yang tidak wajar, biasanya sesuatu yang bersifat baru di sekitar lingkungan. Sebagai contoh waspada terhadap tetangga yang berperilaku aneh dan berpakain beda. Apabila menemukan hal seperti itu, sebagai bentuk deteksi dini di masyarakat dianjurkan untuk melaporkan kepada RT/RW maupun tiga pilar agar segera dilakukan tindak lanjut. Hal semacam ini, merupakan salah satu wujud meningkatkan kewaspadaan. 

“Sebagai contoh apa yang telah dilakukan masyarakat Bangil yang mendeteksi dini salah satu warganya menjadi terduga teroris. Cara tersebut, sudah berhasil dan bisa diterapkan di tempat lain,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.

Gubernur Jatim menjelaskan, deteksi dini bisa terjadi apabila tercipta kerukunan dan kerjasama dari masyarakat dan aparat keamanan. Masyarakat dihimbau agar tidak resah, karena perlindungan lingkungan akan terorisme dibawah kendali Polda Jatim yang dibantu oleh Kodam V Brawijaya.

”Terima kasih kepada TNI dan Polri yang senantiasa bekerja keras dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dan gerak cepat atas segala permasalahan gangguan keamanan dan ketertiban, khususnya terkait terorisme,”jelasnya.

Senada dengan Pakde Karwo, Machfud Arifin mengimbau agar waspada terhadap orang baru yang tinggal di lingkungan sekitar. Apabila ada perilaku mereka aneh misalnya orang jarang berbaur dengan tetangga, menerima tamu saat malam, dan berperilaku aneh, untuk segera melaporkan kepada Babinsa maupun Bhabinkamtibmas.

Kapolda mengatakan, kondisi bocah korban bom Pasuruan tersebut, saat ini masih dalam trauma psikologis dengan luka di wajah, kaki serta beberapa anggota tubuhnya. Bahkan, Kapolda mengaku tak bisa menahan kesedihan melihat kondisi buah hati pelaku bom Pasuruan tersebut.

“Sungguh miris buat kita, saya sampai nangis lihat kondisi korban ledakan di Bangil, Pasuruan kemarin,” kata Kapolda jatim irjen pol Machfud arifin

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO