Petrokimia Gresik Santunan dan Doa Bersama 1000 Anak Yatim

Petrokimia Gresik Santunan dan Doa Bersama 1000 Anak Yatim Suasana doa Bersama 1000 anak yatim yang digelar Petrokimia Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menyambut bulan suci Ramadhan 1439 H, PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar berbagai kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Salah satunya adalah menyantuni dan doa bersama 1.000 anak yatim dan piatu dari sekitar perusahaan di SOR Tri Dharma PG, Rabu (6/6/2018).

Sekretaris Perusahaan PG Yusuf Wibisono menyatakan bahwa di bulan Suci Ramadan 1439 H, terdapat banyak keutamaan beribadah. Selain menjalankan ibadah wajib puasa serta ibadah sunnah seperti sholat tarawih, dan membaca al-Quran, keutamaan lainnya adalah menyantuni anak yatim-piatu.

"Mudah-mudahan melalui kegiatan doa bersama ini kita semua selalu diberikan oleh Allah SWT perlindungan dan keselamatan. Apalagi saat ini bertepatan dengan bulan Suci Ramadan, bulan yang penuh berkah, di mana semua amal ibadah pahalanya dilipatgandakan," paparnya.

Yusuf menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program "Petrokimia Gresik Peduli dan Berbagi". Selain itu, juga termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT PG ke-46 yang akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2018 mendatang.

"Jadi kegiatan ini juga merupakan ungkapan rasa syukur perusahaan, di mana kami percaya bahwa perkembangan perusahaan dewasa ini juga tak terlepas dari dukungan serta doa anak yatim dan piatu di sekitar perusahaan," jelas Yusuf.

Dalam kegiatan ini, PG memberikan santuan total sebesar Rp 292.800.000. Santunan diberikan dalam bentuk uang tunai, transportasi, dan konsumsi.

Selain santunan, acara juga diisi dengan istighosah dan pembacaan doa-doa yang di pimpin Drs. Fathoni Abdus Syukur.

Terakhir, Yusuf berharap kepada seluruh anak yatim-piatu yang hadir untuk senantiasa mendoakan dan medukung PG agar selalu dapat memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani dengan baik dan lancar. "Semoga kami juga mampu menjadi perusahaan yang senantiasa dapat memberikan solusi bagi sektor pertanian dan agroindustri di Indonesia," pungkas Yusuf. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO