Kesulitan Solar, Perahu Tambang Brantas Berhenti Operasi

Kesulitan Solar, Perahu Tambang Brantas Berhenti Operasi PENYEBERANGAN – Perahu tambang di sungai Brantas yang kini berhenti operasi karena kesulitan solar. foto : ahmad gunadhi/BangsaOnline

MOJOKERTO (BangsaOnline) – Pembatasan distribusi BBM terutama jenis solar yang mengakibatkan kelangkaan di hampir seluruh SPBU di Mojokerto memaksa pemilik perahu tambang penyeberangan sungai Brantas dari Desa Ngares Kidul Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto - Desa Kesamben,Kecamatan Kesamben , Jombang merugi.

Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan lalu. Deretan perahu tambang tampak hanya bersandar parkir di pinggir utara sungai Brantas lantaran minus bahan bakar. Para pemilik perahu mengaku kian kesulitan mendapatkan solar. Bahkan, untuk mendapatkan solar mereka harus ‘'berburu'’ sampai ke Kabupaten Jobang.

Salah seorang pemilik perahu, Mustofa, terpaksa menyandarkan satu dari dua perahu yang biasa dioperasikan. “Terpaksa satu perahu tidak bisa dioperasikan, karena tidak ada solar. Tentunya dari sisi pendapatan jadi merosot tajam,” ujar warga Desa Ngares Kidul Kecamatan Gedeg ini, Minggu (31/8/2014).

Penyeberangan menggunakan perahu sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah Kecamatan Gedeg, Kemlagi Kabupaten Mojokerto dan Kudu Kabupaten Jombang serta Kecamatan Kesamben Jombang.

Karena hanya perahu tambang yang bisa digunakan sebagai sarana penghubung dua wilayah berdekatan itu. Jika menggunakan jalur darat, akan memakan waktu yang relatif lama dan memutar jauh hingga belasan kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO