BI Kediri Kembali Gelar Klinik Bisnis UMKM

BI Kediri Kembali Gelar Klinik Bisnis UMKM Kepala BI perwakilan Kediri Djoko Raharto bersama anggota TPID saat menggelar jumpa pers di lantai 5 kantor BI Kediri. foto: ARIF K/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kian berkembang, kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri kembali akan menggelar klinik bisnis dan keuangan inklusif selama tiga hari mulai Jumat (27/4) sampai Minggu (29/4) mendatang di depan Kediri Town Square.

Kepala kantor BI perwakilan Kediri Djoko Raharto mengatakan, klinik bisnis kali ini akan lebih difokuskan di produk kerajinan, batik, dan tenun di Mataraman agar semakin dikenal luas di kancah nasional maupun internasional.

Untuk mewujudkan hal itu, BI menghadirkan narasumber Oscar Lawalata yang merupakan desainer kondang. “Para pelaku UMKM akan diberi pelatihan langsung oleh Pak Oscar, desainer kondang. Dengan harapan, pelaku UMKM juga bisa bersaing mode di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya, Rabu (25/4).

Masih kata Djoko, kegiatan klinik bisnis UMKM dan keuangan inklusif ini terbuka untuk masyarakat luas. Masyarakat bisa datang dan bertukar pikiran mengenai rintisan usaha UMKM maupun pengelolaan agar produk UMKM bisa dikenal secara luas.

Sementara itu, selain menggelar pameran di Kediri Town Square, Jumat (27/4) malam di kantor BI perwakilan Kediri juga menggelar acara dukung kopi lokal dan keuangan inklusif dengan materi sosialisasi dan cara menikmati kopi yang sehat dan benar, serta prospek produk dan bisnis kopi Indonesia.

“Kebetulan kita kan juga punya binaan petani kopi di beberapa daerah. Alhamdulilah hasilnya cukup bagus, sekarang sudah mulai berbunga dan berbuah. Dalam pelatihan ini nanti akan diberikan materi, mulai memetik kopi, hingga menjadi kopi yang berkwalitas yang siap diseduh,” terangnya.

Adapun outcome yang diharapkan dari kegiatan ini, kata Djoko adalah produk lokal bisa semakin dikenal dan produksinya dapat ditingkatkan sehingga UMKM semkain tumbuh dan berkembang yang pada gilirannya akan dapat mendorong kegiatan intermediasi perbankan dan dapat berkontribusi pada stbilitas di sektor keuangan. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO