
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kinerja Supriyanto, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, mendapat sorotan dari masyarakat setelah beberapa bulan menjadi Bupati. Pria pengganti Suyoto itu dinilai kurang maksimal dalam bekerja.
Budi, salah seorang masyarakat Bojonegoro merasakan kurang efektifnya kinerja Pemkab Bojonegoro, setelah roda pemerintahan dikendalikan Supriyanto.
Dia mecontohkan, sejumlah OPD (organisasi Perangkat Daerah) akhir-akhir ini banyak yang kurang memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat. Selain itu, banyak pejabat yang tidak ada di kantor saat jam bekerja.
"Pelayanan masyarakat tidak ada peningkatan, dan bahkan kepala dinas tidak ada di tempat," keluh pria yang sehari-hari bekerja di bidang sosial itu, Minggu (22/4).
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyanto meminta Gubernur Jawa Timur untuk mengevaluasi kinerja Pj Bupati Bojonegoro tersebut.
Menurut Wihadi, Pemkab Bojonegoro kinerjanya stagnan dalam menjalankan pemerintahan karena tidak bisa mengkoordinasikan antar kepala dinas. Selain itu banyak kepala dinas yang tidak di tempat, bahkan sulit untuk ditemui.
"Gubernur Jatim harus segera mengevaluasi kinerja Pj Bupati Bojonegoro," ungkapnya menegaskan.
Pria kelahiran Bojonegoro itu menyesalkan adanya program yang diinginkan masyarakat seperti apresiasi bedah rumah yang harus segera dikerjakan, namun lebih sebulan tidak ditandatangani kepala dinas, karena kepala dinas tidak berada di tempat dan belum memberikan kejelasan.
"Masyarakat dirugikan, karena Pj Bupati tidak bisa mengkomunikasikannya dan menjalankan pemerintahan lebih baik. Jangan sampai yang sudah baik menjadi hancur," tegas politilis Partai Gerindra tersebut. (nur/rev)