Begini Sejatinya Kisah Ibu ODGJ Melahirkan di Hutan Blitar

Begini Sejatinya Kisah Ibu ODGJ Melahirkan di Hutan Blitar Bayi lelaki mungil saat dijenguk oleh kedua pahlawannya, Bripka Gaguk dan Bripka Tri.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sri Wahyuni (30) warga Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar belakangan ramai jadi perbincangan. Ibu muda yang belakangan diketahui ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) itu melahirkan anak ketiganya di kawasan hutan Kembangan, Kelurahan kembangarum, Kecamatan Sutojayan. Proses persalinan bayi laki-laki yang dikandungnya itu dibantu dua orang anggota polisi yang tengah berpatroli.

Sri yang sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya, terlihat masih terkulai lemas di atas kasur. Sesekali Sri sempat tersenyum saat Bripka Gaguk dan Bripka Tri, anggota polisi yang membantu proses persalinanya datang menjenguk.

Berdasarkan cerita pihak keluarga Sri Wahyuni ternyata mengalami gangguan jiwa sejak delapan tahun lalu. Keluarga menduga gangguan kejiwaan yang dialami Sri akibat berpisah dengan suaminya. 

"Awalnya normal dan sudah berkeluarga memiliki seorang anak hingga akhirnya pisah dengan suaminya lalu jadi seperti itu," ungkap Sukar (65), ayah Sri Wahyuni.

Ia menjelaskan jika peristiwa yang menimpa Sri Minggu (1/4) lalu, bukan yang pertama. Sebelumnya sekitar dua tahun lalu, anak pertama pasangan Sukar dan Sunasiha (55) juga sempat melahirkan di wilayah Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar dan dibawa pulang. Namun tiga bulan setelah melahirkan anak keduanya, Sri meninggalkan rumah dan tidak diketahui keberadannya oleh pihak keluarga. Keluarga sudah berusaha mencari namun tak menemukan keberadaan Sri.

"Setelah melahirkan anaknya yang kedua sempat pulang ke rumah. Namun tanpa sepengetahuan kami Sri tiba-tiba kabur dari rumah. Kira-kira sudah satu setengah tahun yang lalu. Hingga terakhir kami dapat kabar kalau Sri melahirkan di Sutojayan," jelas Sukar.

Sejak saat itu pula kedua anak Sri dirawat kakek dan neneknya. Sementara bayi laki-laki yang baru ia lahirkan, saat ini dirawat bidan Desa Jajar, Kecamatan Talun sambil menunggu hasil koordinasi dari Dinas Sosial Kabupaten Blitar. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO