Seniman Universitas Wijaya Kusuma asal Jombang Sukses Jadi Penerbit

Seniman Universitas Wijaya Kusuma asal Jombang Sukses Jadi Penerbit Anggi Putri, dengan buku yang diterbitkannya. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggi Putri, mahasiswi Universitas Wijaya Kusuma Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 7, mengembangkan kecintaan terhadap sastra dengan mengembangkan usaha penerbitan buku. Sudah 3 tahun saja lebih dari 100 buku terbit dari label penerbitan, yaitu Pustaka Kata.

Berawal dari kecintaanya terhadap sastra Anggi mulai memikirkan jika akan lebih baik jika karya-karyanya dibukukan. Dirinya sendiri sudah memiliki beberapa buku yang sudah diterbitkan sebelum merintis penerbitannya. Kepedulian terhadap kawan-kawan penulis pemula yang kesusahan menembus percetakan. “Penulis muda dan pemula sangat kesulitan mencari varity pulisher atau penerbit yang dibayar untuk menerbitkan karyanya. Paling banyak penerbitan itu di jogja.

Anggi mengaku tidak pernah sekalipun kursus tentang menejemen penebitan. Sebelumya dia menjadi bagian dari penanggung jawab event, desain cover, editor, dan layouter di banyak penerbit indie. Akhirnya dari sanalah dia belajar banyak tentang penerbitan. “Saya membuat penerbitan ini dari hasil belajar otodidak. Saya tidak pernah belajar melalui kursus soal teknis percetakan,” ujar Anggi, Selasa (27/28/2018).

Untuk menjalakan penerbitannya, Anggi yang mengaku cukup aktif dalam bidang kepenulisan ini sering mempromosikan penebitannya dalam beberapa pertemuan penulis nasional. Dengan ngobrol-ngobrol sesama penulis dia menyisipkan label penerbitannya.

Usaha penerbitan yang didirikan pada Maret 2015 ini menerbitkan buku berbagai genre, mulai dari fiksi dan non fiksi. Mulai dari novel, buku puisi, kumpulan cerpen,kumpulan artikel, esai, buku agama, dll sudah pernah ditanganinya dengan mulus.

Selain mengembangkan penerbitannya Anggi aktif dalam bidang sastra. Baru-baru ini dirinya menjadi salah atu yang terpilih untuk mewakili Jombang kota kelahirannya sebagai peserta TOT (Training Of Trainer) pelatihan untuk pelatih penulis yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya, bersama beberapa sastrawan daerah Jawa Timur lainnya.

“Kemarin saya diundang oleh Disbudpar Jatim untuk acara TOT atau pelatihan untuk pelatih (dalam hal menulis). Jadi mereka mengundang sekitar 2-3 sastrawan perdaerah. Dikhususkan dari dewan kesenian daerah masing-masing. Jadi kemarin dari Dewan Kesenian Jombang yang terpilih adalah aku dan 3 teman lainnya,” ungkap dia.

Keaktifannya dalam bersastra juga ditunjukkan melalui seringnya dirinya diundang sebagai pemateri di berbagai acara sastra. Sebut saja diskusi sastra di Universitas Islam Blitar, bahkan terminal sastra yang diadakan Dewan Kesenian Mojokerto juga pernah disambanginya.

Selain itu kecintaan dalam sastra juga mengantarkan kemenangannya sebagai mahasiswa berprestasi di kamusnya pada tahun 2016 dan 2017 dengan mengangkat lokalitas dalam sastra sebagai makalahnya. Saat ini dirinya membina Komunitas Koma di Mojowarno dan juga Komite Sastra di Dewan Kesenian Jombang periode 2017-2021. (*)

Sumber: *Nindi A N P

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO