Normalisasi Sungai Maret, Sutojayan Blitar Berpotensi Banjir

Normalisasi Sungai Maret, Sutojayan Blitar Berpotensi Banjir Tanggul tradisional sungai Unut dan Sungai Bogel diperbaiki.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Normalisasi sungai Bogel dan Unut di Kecamatan Sutojayan dipastikan dilaksanakan Maret 2018. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar Harpiyanto Nugroho. Setelah mendapatkan kepastian dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur.

"Maret akan segera dilakukan normalisasi. Kita sudah dapat kepastian dari BBWS," terang Harpiyanto Nugroho kepada wartawan, Senin (5/2).

Menurut Harpiyanto Nogroho saat ini pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat jika akan dilaksanakan normalisasi. Setelah sosialisasi selesai dilakukan, pihak konsultan dan pihak rekanan akan melakukan pengukuran di lokasi untuk menentukan desain normalisasi. Seluruh proses ini akan memakan waktu kurang lebih satu bulan. Sehingga dipastikan peletakan batu pertama yang menandai proses normalisasi baru bisa dilakukan pada bulan Maret 2018 nanti.

"Semua proses mulai dari sosialisasi serta pengukuran lokasi dilaksanakan selama sebulan. Nah nanti pada bulan berikutnya baru realisasi normalisasi," imbuhnya.

Sementara disisi lain, potensi banjir masih mungkin terjadi di Kecanatan Sutojayan. Mengingat normalisasi baru dilaksanakan bukan depan. Padahal berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar puncak musim hujan justru terjadi hingga akhir Februari 2018.

Tanggul sungai Unut dan sungai Bogel selama ini memang hanya merupakan tanggul tradisional yang dibuat dari sesek bambu dan karung pasir. Tanggul tersebut rawan jebol apalagi jika curah hujan tinggi. Karena adanya pendangkalan dan penyempitan sungai, yang berakibat banjir menggenangi pemukiman warga serta area persawahan jika tanggul jebol.

Untuk mengantisipasi jebolnya tanggul BPBD dibantu warga mengintensifkan pengecekan di tanggul kali Unut dan kali Bogel. Jika ditemukan ada yang perlu diperbaiki pihaknya langsung melakukan penambahan tumpukan karung berisi pasir untuk dijadikan tanggul darurat di masing-masing titik kali Unut dan kali Bogel.

"Kita terus melakukan pengawasan kondisi tanggul untuk menghindari jebolnya tanggul darurat dan tetap siaga bencana banjir," jelas kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO