Pakde Karwo Ajak Refleksikan Kehidupan Seimbang di Acara Perayaan Natal

Pakde Karwo Ajak Refleksikan Kehidupan Seimbang di Acara Perayaan Natal Gubernur Jatim Soekarwo menyapa salah seorang sesepuh jemaat kristiani.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo mengajak umat kristiani memaknai perayaan natal dengan melakukan refleksi terhadap kehidupan yang dijalani. Salah satunya dengan hidup yang seimbang, baik dekat dengan Tuhan maupun lingkungan sekitarnya.

“Tuhan tidak terlalu senang kalau kita hanya berdoa. Demikian pula sebaliknya, tidak terlalu senang bila kita hanya memikirkan dunia. Banyak orang yang perlu kita sapa, banyak tempat ramai tapi sepi karena tidak saling menoleh. Ini menjadi renungan pentakosta bahwa kita harus menyuarakan hati kita,” kata Pakde Karwo, sapaan lekatnya saat saat menghadiri perayaan Natal Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Jawa Timur Tahun 2018 di Bethany Hall Lt.2 Pakuwon Mall Surabaya, Selasa (30/1) malam.

Menurut Pakde Karwo, salah satu penyakit yang mahal saat ini adalah alienasi, yakni merasa sepi di tempat ramai. Orang-orang yang merasa sepi inilah yang kemudian harus dibantu baik dengan saling menyapa atau memahami, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial.

“Kita hadir dalam kehidupan kemanusiaan yang paling mendasar, yakni saling membantu diantara kita dan saling menyapa. Inilah sebenarnya kehidupan damai,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Sejak proklamasi, lanjutnya, berbagai perbedaan disatukan menjadi NKRI dengan satu falsafah yakni Pancasila. Untuk itu perbedaan ini jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan. Ia juga memininta agar yang ‘besar’ dan ‘kecil’ bersama-sama saling membangun hubungan harmonis.

Ditambahkan, Provinsi Jatim merupakan miniatur Indonesia dimana selama tiga tahun berturut-turut menjadi provinsi yang aman dan nyaman. Tak hanya itu, Provinsi Jatim juga meraih penghargaan sebagai provinsi dengan kemudahan berbisnis nomor satu di tingkat nasional dari Asia Competitiveness Institute Singapura.

Ia berharap, suasana rukun dan damai ini akan terus terjaga dengan dukungan para tokoh agama yang menjadi panutan. Menurutnya tidak ada agama yang mendorong perpecahan, melainkan mendorong persatuan dan kesatuan. “Ini harus kita jaga, karena perpecahan harganya mahal,” katanya.

Menghadapi Pilkada 2018 mendatang, Pakde Karwo mengajak masyarakat untuk melaksanakan proses pilkada dengan lancar dan tertib. Selain berdoa, ia juga mengajak masyarakat menjaga suasana damai dengan saling menyapa dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang sesat, terlebih di media sosial.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO