Mentan Andi Amran Sulaiman, Pakde Karwo, dan Petani Bojonegoro Sepakat Tolak Impor Beras

Mentan Andi Amran Sulaiman, Pakde Karwo, dan Petani Bojonegoro Sepakat Tolak Impor Beras Mentan saat kunjungan di Kabupaten Bojonegoro. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Desa Gedungarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin siang (22/1).

Mentan melakukan panen raya padi bersama Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya dan para Dandim se-Jawa Timur, Direktur Bulog Jatim serta beberapa instansi terkait dari Pemprov Jatim dan pejabat Pemkab Bojonegoro.

Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo mengapresiasi kepada TNI-Polri yang terus memantau pertanian, serta terus mengontrol KPPU di wilayah Jawa Timur, khususnya di Bojonegoro.

"Perkara produksi gabah di Jawa Timur sudah selesai, yakni sebanyak 8.751 ton beras dan dikonsumsi oleh 33.500 juta penduduk," ungkapnya saat pidato di hadapan Mentan dan puluhan pejabat lainnya.

Pakde Karwo juga menyuarakan penolakan terhadap impor beras yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Kata dia, beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Jawa Timur saat ini sedang melakukan panen raya, sehingga kelangkaan beras akan segera teratasi.

Sementara Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pada tahun 2016 - 2017 pemerintah tidak melakukan impor beras sedikit pun, justru melakukan ekspor ke luar negeri. "Tetapi awal tahun ini sejumlah wilayah di Indonesia sedang panen, tetapi pemerintah mau impor beras, ini salah siapa," kata Amran menyinggung Bulog yang bandel menyerap gabah petani.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO