Lima Poros Partai di Gresik Berambisi Kuasai Pimpinan Alat Kelengkapan DPRD

Lima Poros Partai di Gresik Berambisi Kuasai Pimpinan Alat Kelengkapan DPRD Lima petinggi poros partai di Gresik saat lakukan pertemuan.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang kocok ulang (rolling) alat kelengkapan DPRD Gresik pada 18-22 Januari 2018 mendatang, sejumlah partai mulai merapatkan barisan.

Lima poros partai, yakni Golkar, PPP, PDIP, PD, dan DPD PAN saat ini mulai intens melakukan pertemuan untuk mengatur strategi koalisi dengan tujuan memperebutkan posisi pimpinan alat kelengkapan.

"Betul, belakangan ini kami berlima, yakni Ketua Golkar Ahmad Nurhamim, Ketua PPP Achmad Nadir, Ketua PDIP Siti Muafiyah, Ketua Demokrat Eddy Santoso, dan Ketua PAN Khamsun intens melakukan pertemuan menyongsong kocok ulang alat kelengkapan DPRD," ujar Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (9/1/2018).

Golkar sendiri saat ini memiliki 11 kursi di DPRD. Sedangkan PPP 7 kursi, PDIP dan PD masing-masing 6 kursi dan PAN 5 kursi. Jika ditotal, maka ada 35 anggota. Karena itu, Nurhamim optimis 5 poros partai ini bias 'menguasai' DPRD.

"Sangat rasional dengan modal 35 anggota poros lima partai bisa menguasi perebutan pimpinan di 6 alat kelangkapan DPRD," jelas mantan Wakil Ketua DPRD ini.

Saat ini Nurhamim mengaku tengah menyiapkan komposisi bagi anggotanya di DPRD untuk didudukkan di 6 alat kelangkapan, mulai jabatan ketua, wakil ketua, dan sekretaris. "Kami tengah membicarakan dan membuat formula untuk penentuan anggota kami di jabatan pimpinan 6 alat kelangkapan tersebut," jlentrehnya.

Diketahui, kocok ulang alat kelengkapan dilakukan setiap 2,5 tahun. Hal ini mengacu UU(Undang-Undang) Nomor 17 tahun 2014 tentang MD3 (MPR,DPD,DPR dan DPRD). Mengacu hasil rolling alat kelengkapan DPRD Gresik pada bulan Januari 2016 silam, untuk jabatan 6 alat kelengkapan dipegang 6 fraksi.

Untuk jabatan Ketua Komisi I dijabat Suparno Diantoro (F-PG), Ketua Komisi II dijabat Ach. Subeki (F-PD), Ketua Komisi III dijabat Moh. Syafi' AM (F-KB), dan Komisi IV dijabat Muntarifi yang kemudian digantikan Khoirul Huda (F-PPP). 

Sedangkan BK (Badan Kehormatan) dijabat Zulfan Hasyim (FKB), dan Ketua Bapemperda(Badan Pembuat Perda) dijabat Suberi (F-PD). (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO